PCIM Arab Saudi Lapor Kantor Pusat, Berikut Pesan Haedar Nashir
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
UM Surabaya

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menerima kunjungan rombongan dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Arab Saudi di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta pada Jumat (2/8/2024). Rombongan yang berjumlah 15 orang ini dipimpin oleh Hanif Asaduddin.

Dalam pertemuan tersebut, Hanif melaporkan beberapa perkembangan dari PCIM Arab Saudi. Ia menuturkan bahwa mayoritas anggota PCIM Arab Saudi berstatus mahasiswa. Beberapa terobosan telah dilakukan dalam beberapa waktu terakhir, seperti diskusi ilmiah, pelatihan, lokakarya, dan pelayanan haji dan umrah.

Haedar terkesima dengan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh PCIM Arab Saudi. Menurutnya, kegiatan yang selama ini dijalankan harus terus dikembangkan dengan baik. Ia berpesan agar PCIM Arab Saudi terus dikonsolidasikan dan proses kaderisasi mesti terus dijalankan.

Haedar menekankan pentingnya fokus dalam memajukan Muhammadiyah di Arab Saudi, meskipun dalam kondisi yang serba terbatas. Ia juga menyoroti pentingnya pendataan kader, baik yang baru datang maupun yang telah selesai studi.

“Perlu pendataan kader, apalagi jika selesai studi, jangan sampai hilang jejak. Kita benar-benar perlu lulusan Timur Tengah karena dirasah islamiyahnya kuat,” ujar Haedar.

Lebih lanjut, Haedar menjelaskan bahwa lulusan Saudi dan Timur Tengah adalah kader khusus yang akan mendukung Majelis Tarjih dan Tajdid serta Majelis Tabligh. Penguatan pandangan keislaman dalam perspektif Islam berkemajuan perlu diperkaya dan diperluas. Haedar menekankan pentingnya mengintegrasikan Risalah Islam Berkemajuan menjadi satu epistemologi Islam yang lebih kaya, dengan memperkuat kajian turats dan kajian mutakhir.

“Kuncinya pada kesungguhan dan kultur keilmuan yang dibangun di PCIM,” tambah Haedar.

Haedar juga menambahkan agar anggota PCIM Arab Saudi mengenal tradisi besar Muhammadiyah.

“Bahwa kita ini lahir dari sebuah organisasi yang punya tradisi besar. Muhammadiyah pelopor di banyak bidang pembaharuan, seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan lain-lain. Tradisi besar itu memiliki alam pikiran yang menjadi pelopor, penggerak, berani ambil risiko,” ujar Haedar.

“Berani menghadapi dunia. Ini ciri dari tradisi besar,” lanjutnya. Ia mengajak untuk mengambil inspirasi dari Ahmad Dahlan yang bergaul dengan berbagai aliran kemudian menyerap hal-hal positif. “Mudah-mudahan ini ada manfaatnya,” tutup Haedar.

Dalam penerimaan kunjungan dari PCIM Arab Saudi ini, Haedar Nashir turut didampingi Ketua Pimpinan Pusat Agung Danarto dan Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Sayuti. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini