Bedah Akreditasi Libatkan 1.035 Sekolah Muhammadiyah Jatim
Perwakilan sekolah/madrasah Muhammadiyah menghadiri Bedah Akreditasi 2024 di PWM Jatim. foto: ist
UM Surabaya

Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Non Formal (Majelis Dikdasmen PNF) Jawa Timur menggelar kegiatan Bedah Akreditasi 2024 Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Jatim, Sabtu (3/8/2024) mulai jam 08.30 WIB.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Mas Mansur PWM Jatim Jalan Kertomenangal IV/1, Surabaya ini diikuti lebih dari 150 peserta.

Ketua Majelis Dikdasmen PNF Jatim Prof. Khozin menegaskan, sekolah/madrasah Muhammadiyah Jatim harus mempersiapkan sebaik-baiknya proses akreditasi agar memperoleh hasil terbaik.

“Karena tantangan satuan pendidikan di masa yang akan datang lebih kompleks, persaingan antar lembaga, tuntutan kompetensi mutu lulusan dan mutu layanan,” kata Khozin.

Sementara Prof. Biyanto, narasumber materi Regulasi BAN-PDM (Badan Akreditasi Nasional-Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah), menyampaikan, akreditasi Sekolah/Madrasah di tahun 2024 ini mengalami perubahan.

“Instrumen Akreditasi yang lama, ketika asesor akan datang ke sekolah ia masih buta. Tidak tahu informasi sama sekali lembaga yang akan diasesi, atau paling hanya nama kepala sekolah.” Papar Biyanto.

Biyanto lalu menjelaskan bahwa pada Instrumen Akreditasi tahun 2024, asesor ketika akan terjun visitasi telah memiliki pengetahuan tentang lembaga yang akan diasesi.

Kata dia, sekolah sebelum divisitasi harus telah mengunggah Deskripsi Kinerja Asesi (satuan pendidikan) dan 6 dokumen wajib, yakni Kurikulum, Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah/Madrasah, Modul Ajar, Kalender Pendidikan, dan Video yang meliputi iklim sekolah, proses pembelajaran dan manajemen sekolah.

Phonny Aditiawan Mulyana, anggota BAN-PDM Provinsi Jawa Timur, menyampaikan bahwa tahun ini terdapat 2.400 satuan pendidikan yang masuk sasaran akreditasi se-Jawa Timur.

“Dari data tersebut akan terpetakan satuan pendidikan yang memperoleh Automasi Akreditasi yang berlaku 5 tahun dan satuan pendidikan yang akan menjadi sasaran visitasi akreditasi yang nilainya akan ditentukan setelah asesor melakukan dan melaporkan visitasi.”

“Saat ini, ada 1.035 Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Jatim. Namun belum terekap berapa jumlah lembaga yang masuk sasaran Akreditasi di 2024. Baik yang Akreditasi Automasi maupun Akreditasi Visitasi,” terang Phonny. (afifun nidlom).

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini