Bermuhammadiyah itu Harus Satu Barisan yang Rapi dan Kokoh
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad
UM Surabaya

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad meminta warga Muhammadiyah supaya memperhatikan Surat As Shaf ayat 4 untuk diimplementasikan saat Bermuhammadiyah.

Al Qur’an As Shaf ayat 4, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu barisan, seakan-akan mereka suatu bangunan yang tersusun kukuh.”

Pesan Dadang itu disampaikan pada Ahad (4/8/2024) dalam acara Gerakan Subuh Mengaji (GSM) ‘Aisyiyah Jawa Barat melalui daring. Bermuhammadiyah itu menurut Dadang harus berada dalam satu barisan yang rapi dan kokoh sesuai aturan dan keputusan organisasi.

Eksistensi organisasi Muhammadiyah, katanya, sudah merupakan implementasi dari As Shaf ayat 4, yaitu mengorganisir dakwah sehingga seperti suatu bangunan yang kokoh dalam orkestrasi dakwah Islam Berkemajuan. Melalui gerakan yang terorganisir, dakwah diharapkan tidak tergoyahkan dalam menghadapi tantangan.

“Cobalah berorganisasi, bermusyawarah, bersatu sehingga kamu menjadi bangunan yang sangat kokoh, yang kuat tidak tergoyahkan lagi kalau bersama-sama,” katanya.

Tidak perlu ragu bagi yang bergabung dengan Muhammadiyah, sebab dalam Muqaddimah Muhammadiyah ini berharap mudah-mudahan umat Islam dapatlah diantarkan ke pintu surga “Jannatun Na’im”dengan keridaan Allah Yang Rahman dan Rahim.

Bermuhammadiyah merupakan fisabilillah, bagi warga, kader, dan pimpinan Muhammadiyah siap mengorbankan jiwa dan harta bagi gerakan dakwah Muhammadiyah. Karakter warga, kader, dan pimpinan tersebut menurut Dadang menjadi penyokong besarnya gerakan Muhammadiyah.

Secara landasan gerakan, Muhammadiyah bergerak di atas Al Qur’an dan Sunnah dengan akidah kokoh. Tauhid yang dipahami oleh Muhammadiyah adalah tauhid yang aktif, tidak pasif – yang dapat diaktualisasikan sebagai gerakan untuk maju dan bermanfaat di setiap zaman.

“Tauhid murni itu melahirkan semangat etos kerja, melahirkan keikhlasan, melahirkan juga semangat fokus yang profesional,” katanya.

Muhammadiyah ditegaskan Dadang juga memiliki paham sebagai Islam Berkemajuan, tidak berkemunduran. Oleh karena itu, kreativitas dan inovasi untuk urusan muamalah di Muhammadiyah diapresiasi. Selain itu, gerakan ini juga dilandasi keikhlasan setiap aktivisnya. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini