Pertambangan secara sentimen sosial dan ideologi seringkali dicap buruk, akan tetapi secara kebutuhan mineral, industri kesehatan, teknologi dan perangkat alat justru memberikan banyak manfaat, mungkin hanya karena sudah berbentuk barang jadi produk sehingga tidak terlihat lagi.
Hal tabu yang datang di Muhammadiyah dan sudah dilalui dengan keberhasilan adalah adanya perhotelan dan pariwisata, dikarenakan bisnis ini sarat sekali dekat dengan kemaksiatan maupun bisnis haram.
Dengan sendirinya ditepis bahkan mulai banyak perhotelan dan pariwisata berbasis syariah atau ramah keluarga, jika tidak berlabel agama tapi bernuansa spiritual. Hal itu menandakan bahwa Muhammadiyah memang harus mengepakkan sayap berkemajuan di dunia pertambangan dan perindustrian jenis lainnya.
Bukan suatu hal mustahil atau tidak mungkin, selama jalannya sudah ada maka semua dapat kerjakan dengan sebaik-baiknya. Itulah pentingnya Sentuhan dakwah Muhammadiyah di dunia pertambangan agar lebih berkemajuan.
Hal wajar bila perencanaan tentang tambang yang akan digarap ini menjadi polemik di internal Muhammadiyah dengan berjuta dalil, argumentasi, rasionalisasi, interpretasi, penafsiran, paradigma dan juga pandangannya.
Namun persoalan tambang di Muhammadiyah sudah merupakan keputusan kolektif kolegial yang jadi putusan pimpinan pusat Muhammadiyah sebagai garis khittah organisasi. Sisanya tentu seharusnya seluruh komponen warga Muhammadiyah mendukung, mendorong, mendoakan dan sami’na wa atho’na dengan modal intelektual yang terbuang dalam risalah konsolidasi nasional tersebut.
Ini menjadi butk8 keseriusan bersamaan yang tidak diambil atas keputusan priabdi individu melainkan beberapa pimpinan pusat dan pimpinan wilayah Muhammadiyah se Indonesia. Dunia tambang yang tadinya tabu dan kotor lagi bisnis hitan bisa terkikis secara perlahan nantinya.
Yang jelas, sentuhan dakwah tambang Muhammadiyah yang berkemajuan harus menjadi metode utama yang juga menjadi prinsip dasar fundamental.
Hanya butuh sedikit pandangan jernih, objektif dan mendalam serta tentu terbuka, agar AUM tambang terwujud dan menambah BUMM yang nantinya dapat mewujudkan kesejahteraan sekaligus perekonomian Muhammadiyah, warga Muhammadiyah dan seluruh umat manusia.
Ini tentu jalan panjang yang tidak bisa diminta cepat untuk dirasakan hasil manfaat output nya, hanya butuh kesabaran dan kekuatan ikhtiar dalam melakukan pertambangan dengan model dakwah yang berkemajuan.