Tempat yang Damai
foto: pixabay
UM Surabaya

*) Oleh: Masro’in Assafani, MA,
Wakil Ketua PDM Lamongan

Kedamaian merupakan suatu hal yang diinginkan setiap manusia. Kebahagiaan juga setiap manusia mengharapkannya. Perlindungan merupakan bagian dari kebutuhan manusia, baik yang ditakdirkan melarat sampai konglomerat.

Maka berbahagia bagi orang yang di kehendaki dengan petunjuknya mereka akan menerima kebaikan dan rahmatnya Islam.

Sebagaimana pernyataan Allah SWT, “Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk):

1. Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam.

2. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit.

3. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.”

Di sinilah hakikat dari kitab suci memberikan sebuah petunjuk atau pengingat, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِ سْلَا مِ ۚ وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَ نَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ ۗ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ

“Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al-An’am 6: 125)

Selanjutnya Allah melanjutkan dengan indah ayatnya dengan petunjuk arah sekaligus penegas arah kehidupan:

1. “Dan inilah jalan Tuhanmu yang lurus.

2. Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang menerima peringatan.”

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَهٰذَا صِرَا طُ رَبِّكَ مُسْتَقِيْمًا ۗ قَدْ فَصَّلْنَا الْاٰ يٰتِ لِقَوْمٍ يَّذَّكَّرُوْنَ

“Dan inilah jalan Tuhanmu yang lurus. Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang menerima peringatan.” (QS. Al-An’am 6: 126)

Kemudian bagi siapa saja yang menempuh jalan petunjuknya, maka pastilah akan meraih bahkan menempati serta merenggut nikmatnya kedamaian.

Allah SWT berfirman:

لَهُمْ دَارُ السَّلٰمِ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

“Bagi mereka (disediakan) tempat yang damai (surga) di sisi Tuhannya. Dan Dialah pelindung mereka karena amal kebajikan yang mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am 6: 127)

Kandungan Ayat

1. Tempat yang damai: “Bagi mereka (disediakan) tempat yang damai (surga) di sisi Tuhannya.”

2. Amal baik: “Dan Dialah pelindung mereka karena amal kebajikan yang mereka kerjakan.”

Ibrah atau pelajaran yang dapat diambil:

Beramal baiklah yang akan mendapat anugerah dari Allah SWT., yaitu tempat yang penuh kedamaian (kebahagiaan) dan mendapat perlindungan.

Catatan

1. Kebaikan sebagai jembatan menuju tempat yang damai (surga). QS. Yunus/10; 25,26

a. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَا للّٰهُ يَدْعُوْۤا اِلٰى دَا رِ السَّلٰمِ ۗ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَآءُ اِلٰى صِرَا طٍ مُّسْتَقِيْمٍ

“Dan Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga) dan memberikan petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (Islam).” QS. Yunus 10: 25)

b. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوا الْحُسْنٰى وَزِيَا دَةٌ ۗ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوْهَهُمْ قَتَرٌ وَّلَا ذِلَّـةٌ ۗ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) dalam kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Yunus 10: 26)

2. Kekafiran sarana menuju kebinasaan. (QS. Yunus/10; 27)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَا لَّذِيْنَ كَسَبُوا السَّيِّاٰتِ جَزَآءُ سَيِّئَةٍ بِۢمِثْلِهَا ۙ وَتَرْهَقُهُمْ ذِلَّـةٌ ۗ مَا لَهُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ عَا صِمٍ ۚ كَاَ نَّمَاۤ اُغْشِيَتْ وُجُوْهُهُمْ قِطَعًا مِّنَ الَّيْلِ مُظْلِمًا ۗ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

“Adapun orang-orang yang berbuat kejahatan (akan mendapat) balasan kejahatan yang setimpal dan mereka diselubungi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah, seakan-akan wajah mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” QS. Yunus 10: Ayat 27

Doa

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِاَخِيْ وَ اَدْخِلْنَا فِيْ رَحْمَتِكَ ۖ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ

“Dia (Musa) berdoa, Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang dari semua penyayang.” (QS. Al-A’raf 7: 151). (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini