Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PCIMA) Britania Raya dan Irlandia menyelenggarakan acara Baitul Arqom 2024 di Kedutaan Besar Republik Indonesia Britania Raya, London pada Sabtu (3/8/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, yang memberikan sambutannya secara langsung.
Dalam sambutannya, Mu’ti menegaskan bahwa keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan oleh kaderisasi. Menurutnya, kaderisasi merupakan proses yang harus dilaksanakan untuk menjamin keberlanjutan organisasi.
“Banyak organisasi besar yang tinggal hanya sejarah karena mandegnya proses kaderisasi,” ujarnya.
Mu’ti juga mengungkapkan rasa syukurnya atas keberlanjutan Muhammadiyah yang kini berusia 109 tahun.
“Alhamdulillah, Muhammadiyah yang lahir di Kauman Yogyakarta kini telah berkembang menjadi gerakan mendunia,” kata Mu’ti.
Ia menekankan pentingnya peran kader Muhammadiyah yang rela berkiprah secara sukarela di Persyarikatan.
Kader Muhammadiyah, lanjut Mu’ti, memiliki tiga fungsi utama: melanjutkan, mengembangkan, dan menyempurnakan cita-cita para pendiri dan misi Muhammadiyah.
“Dalam melaksanakan tiga fungsi ini, mesti memiliki pemahaman terhadap visi dan misi Muhammadiyah,” tambahnya.
Mu’ti juga bersyukur bahwa Muhammadiyah terus berkembang baik dari sisi jumlah anggota maupun amal usahanya.
“Pada awal berdiri, jumlah anggota dan amal usaha Muhammadiyah sangat minim. Namun kini, amal usaha Muhammadiyah mengalami perkembangan yang sangat bervariasi,” klaimnya.
Mu’ti menyebutkan bahwa pada awalnya, amal usaha Muhammadiyah hanya meliputi empat bidang: pendidikan, kesehatan, pustaka, dan tabligh.
“Sekarang sudah sangat bervariasi. Hal yang dimiliki negara, Muhammadiyah punya. Yang tidak punya mungkin hanya tentara,” ujarnya dengan nada bercanda.
Selain sambutan dari Mu’ti, acara Baitul Arqom juga diisi dengan berbagai kajian. Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Muhamad Rofiq Muzakkir, menyampaikan kajian mengenai paham agama Muhammadiyah. Ketua Majelis Pembinaan Kader PP ‘Aisyiyah, Mami Hajaroh, menyampaikan pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah. Sedangkan Siti ‘Aisyah menyampaikan risalah perempuan berkemajuan.
Acara ini diharapkan dapat memperkuat kaderisasi dan memperdalam pemahaman anggota terhadap visi dan misi Muhammadiyah serta memperkuat tali silaturahmi antar anggota PCIMA Britania Raya dan Irlandia. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News