UM Surabaya
Tingkatkan Kompetensi, 264 Kepala Sekolah dan Madrasah Ikuti Diksuspala
Ketua Tim Diksuspala dan Penjamin Mutu Nasional Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Pahri . foto: msf

Jangan Hanya Fokus Kuantitas

Hasyimsyah Nasution menyampaikan apresiasi atas digelarnya Diksuspala yang diharapkan dapat mengubah performance sekolah-sekolah Muhammadiyah menjadi lebih baik.

Dia mengaku merasa gembira atas hadirnya tim Majelis Dikdasmen PNF dalam kegiatan Diksuspala di Medan.

”Majelis Dikdasmen sudah berupaya dengan segala cara memajukan sekolah Muhammadiyah. Selain menambah jumlah siswa, juga harus diingat bahwa sekolah Muhammadiyah harus menjadi pusat pengkaderan Muhammadiyah.

Hasyimsyah mengingatkan, masih ada sekolah Muhammadiyah yang belum mengikuti aturan persyarikatan. Misalnya, masih ada sekolah Muhammadiyah yang tidak mau pakai seragam Hizbul Wathan (tapi menggunakan uniform pramuka).

Dia juga mengatakan, kepala sekolah harus didampingi oleh pimpinan persyaratan agar cepat mengalami kemajuan.

Dia sempat mengutip Surat Mujadilah ayat 11: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Hasyimsyah menjelaskan beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memajukan sekolah Muhammadiyah, di antaranya harus senang menjalankan amanah, harus memiliki keunggulan, dan menjadikan sekolah Muhammadiyah sebagai lahan pengaderan.

Sementara itu, Irwan Akib menyampaikan Peran Strategis Sekolah Muhammadiyah di dalam Meningkatkan Mutu Sekolah/Madrasah yang Unggul dan Berkemajuan.

Irwan menyatakan sependapat dengan pernyataan Hasyimsyah, di mana peningkatan kualitas sekolah Muhammadiyah tidak hanya fokus pada kuantitas, tapi kualitas dalam menjadikan sekolah sebagai pusat kader.

Irwan berharap, sekolah Muhammadiyah di Sumatera Utara akan mengalami perkembangan yang lebih baik dua tahun ke depan agar ketika Muktamar 49 nanti tidak ada lagi sekolah Muhammadiyah yang tidak baik.

Irwan mengingatkan bahwa seorang kepala sekolah harus memiliki impian, pandangan ke depan, harus optimistis.

“Kepala sekolah harus memiliki visi dan misi yang berkemajuan. Jangan pernah takut bermimpi tentang sekolah kita, bermimpilah menjadikan sekolah kita sekolah terbaik,” tegas Akib yang disambut tepuk gemuruh peserta.

“Kepala sekolah jangan antikritik. Kepala sekolah jangan mengharapkan sanjungan, bekerja keras dan sungguh-sungguh. Semua akan menjadi modal utama dalam memajukan pendidikan Muhammadiyah,” imbuh Irwan.

Dia menambahkan, antara sekolah dan pimpinan harus saling mendukung dan menghargai karena memiliki tujuan yang sama yaitu memajukan Muhammadiyah. Sekolah Muhammadiyah adalah milik persyarikatan Muhammadiyah bukan milik pribadi dan keluarga

Dia juga menyinggung jika kampus Muhammadiyah juga harus ikut memajukan pendidikan Muhammadiyah karena juga akan menjadi input di kampus Muhammadiyah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini