Lantas ia juga mengatakan, “Bagaimana mungkin diriku tidak menyembah Tuhan yang telah menciptakanku, dan Tuhan yang kepadaNya aku pasti akan kembali.”
Mari kita perhatikan, bahwa ia tidak merasa paling baik, ia tidak mencela, tidak menuduh, mengafir-ngafirkan, menyalah-nyalahkan, dan ia tidak menyesat-nyesatkan kaumnya yang sebenarnya memang sesat itu. Tapi justru ia muhasabah, introspeksi dan menggambarkan dirinya sendiri dengan bahasa yang sopan, sederhana namun memiliki makna mendalam.
Dia tutup perkataan yang singkat itu dengan pengakuan dan kesaksian di hadapan ketiga utusan tadi dan kaumnya itu, sungguh aku telah beriman kepada Tuhanmu, maka dengarkanlah aku.
Demi mendengar hal tersebut, ayat berikutnya menyebut perintah untuk masuk surga, seraya berkata tanpa ada yang mendengarnya, karena itu Allah SWT yang memberitahukan kepada kita apa yang ia ucapkan.
Rupanya, ia menyayangkan kaumnya yang tidak mau beriman itu. Ia katakan, “Alangkah baiknya sekiranya kamumku mengetahui. Dengan ampunan yang dikaruniakan Tuhan padaku, Dia jadikan daku orang yang dimuliakan”.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Rajulun tadi atau sebut saja Habib An-Najar sudi membela atau mendukung kebenaran dan mengajak pada kebaikan.
Maka bagi kita yang diberi nikmat akal, umur panjang, hidayah Iman dan Islam, agar hendaknya tidak disia-siakan.
Semoga mampu istikamah melakukan amal saleh meski sekecil apa pun, meski sekedar mengajak orang mengaji, mengajak orang berjamaah, mengajak orang membersihkan masjid, mengajak ini dan itu dalam rangka beribadah kepada Allah.
بَارَكَ الله ُلِى وَلَكُمْ فِي اْلقُرْاَنِ اْلعَظِيمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِاْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمِ
Khotbah Kedua
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَنَا وَاِيَّكُمْ عِبَادِهِ الْمُتَّقِيْنَ وَاَدَّبَنَا بِالْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ الَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. َاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ : يَٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا ٱتَّقُوا ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ , يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ . حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ . يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ . اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ . اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إنَّك قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ . اللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَاجْعَلْ فِي قُلُوبِهِمْ الْإِيمَانَ وَالْحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ نَبِيِّك وَرَسُولِك . رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
*) Artikel ini tayang di suaramuhammadiyah.id
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News