*) Oleh: Masro’in Assafani, MA
Wakil Ketua PDM Lamongan
Manusia yang hatinya keras, yang tidak lunak dari sentuhan wahyu, maka mereka akan semakin jauh dari kehidupan yang baik.
Negeri pun demikian pula, bila para pejabatnya menipu rakyatnya, korup maka negeri tersebut akan mengalami kehancuran.
Tata kelola negara atau negeri Al-Qur’an 1.400.000 tahun yang lalu, diinformasikan bahwa keberadaan para pembesar negeri menciptakan kezaliman dengan kejahatan menipu.
Dari sini penulis mengingat bahwa Belanda kurun waktu 350 tahun mencengkeram Indonesia, dengan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) adalah perusahaan dagang yang didirikan untuk memonopoli aktivitas perdagangan di jalur lintas Asia.
Karena pada masa lalu, bangsa Belanda datang sebagai penjajah. Mereka mengambil berbagai macam sumber daya alam yang ada di Indonesia, lalu menjualnya untuk mendapat keuntungan besar.
Menindas bangsa Indonesia, tetapi kemudian hancur dengan sendirinya yakni dari pejabat-pejabatnya yang korup. Mereka hanya menipu diri sendiri tanpa menyadarinya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا فِيْ كُلِّ قَرْيَةٍ اَكٰبِرَ مُجْرِمِيْهَا لِيَمْكُرُوْا فِيْهَا ۗ وَمَا يَمْكُرُوْنَ اِلَّا بِاَ نْفُسِهِمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَ
“Dan demikianlah pada setiap negeri Kami jadikan pembesar-pembesar yang jahat agar melakukan tipu daya di negeri itu. Tapi mereka hanya menipu diri sendiri tanpa menyadarinya.” (QS. Al-An’am 6: Ayat 123)
Kandungan Ayat
1. Pejabat penipu: “Dan demikianlah pada setiap negeri Kami jadikan pembesar-pembesar yang jahat agar melakukan tipu daya di negeri itu.”
2. Menipu diri: “Tapi mereka hanya menipu diri sendiri tanpa menyadarinya.”
Berlanjut pada informasi dari ayat berikutnya, Allah SWT berfirman:
وَاِذَا جَآءَتْهُمْ اٰيَةٌ قَالُوْا لَنْ نُّـؤْمِنَ حَتّٰى نُؤْتٰى مِثْلَ مَاۤ اُوْتِيَ رُسُلُ اللّٰهِ ۘ اَللّٰهُ اَعْلَمُ حَيْثُ يَجْعَلُ رِسٰلَـتَهٗ ۗ سَيُصِيْبُ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا صَغَارٌ عِنْدَ اللّٰهِ وَعَذَابٌ شَدِيْدٌۢ بِمَا كَانُوْا يَمْكُرُوْنَ
“Dan apabila datang suatu ayat kepada mereka, mereka berkata, Kami tidak akan percaya (beriman) sebelum diberikan kepada kami seperti apa yang diberikan kepada rasul-rasul Allah. Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan-Nya. Orang-orang yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan azab yang keras karena tipu daya yang mereka lakukan.” (QS. Al-An’am 6: Ayat 124)
Kandungan Ayat
1. Kepercayaan bersyarat: “Dan apabila datang suatu ayat kepada mereka, mereka berkata, Kami tidak akan percaya (beriman) sebelum diberikan kepada kami seperti apa yang diberikan kepada rasul-rasul Allah.”
2. Tugas kerasulan: “Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan-Nya.”
3. Balasan dosa: “Orang-orang yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan azab yang keras karena tipu daya yang mereka lakukan.”
Kesimpulan
Ibrah yaitu pelajaran yang dapat di ambil;
- Ayat ini menghantar kita untuk mengetahui bahwa orang kafir diseru kedalam kebaikan, mereka berbelit-belit.
- Orang kafir diingatkan dan tidak diingatkan sama. QS. Al-Baqarah/2; 6
Catatan
1. Orang kafir tidak akan percaya wahyu, kecuali menuntut pemberian yang sesuai dengan yangg diturunkan kepada rasul-rasul.
2. Kehinaan bagi orang-orang yg menginkari wahyu Allah SWT.
Doa
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah 286). (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News