Berhentilah untuk melawan Muhammadiyah yang hanya karena merasa iri dengki akibat memiliki kepentingan yang kemudian menilai buruk Muhammadiyah demi urusannya.
Jangan coba mengganggu paham keagamaan Muhammadiyah jika hanya untuk mencari sensasi dan keributan beragama pada Muhammadiyah. Jangan berusaha melawan Muhammadiyah hanya karena mempertahankan kepentingan politis dengan cara ingin menafikan membuang peran Muhammadiyah.
Jangan melakukan ancaman apa pun kepada Muhammadiyah atas dasar kebencian hanya karena tak sanggup melakukan hal yang sama dengan Muhammadiyah.
Jangan pula berupaya keras untuk menghalangi gerak langkah Muhammadiyah dalam memajukan bangsa dengan mencerahkan umat manusia. Dan tentunya jangan merasa arogan hanya untuk melenyapkan peran penting Muhammadiyah di negara tercinta ini.
Itu semua bukan ultimatum ataupun peringatan keras, melainkan sebuah upaya memberikan gambaran pemahaman supaya berhenti untuk melawan Muhammadiyah, sebab nantinya akan malu sendiri serta akan terhina dengan sendirinya.
Lebih baik upayakan saja barisan sendiri kepada sesuatu yang lebih bermanfaat tanpa harus berusaha ingin melawan Muhammadiyah dengan alasan dalih apapun itu.
Kenapa ada beberapa pihak yang berusaha untuk melawan Muhammadiyah baik secara sembunyi ataupun terang-terangan itu tak pernah berhenti dan terus berusaha menjatuhkan.
Ada banyak kemungkinan atas jawabannya, yang jelas karena merasa bahwa bila masih ada Muhammadiyah di negeri ini akan banyak mempengaruhi masyarakat menjadi lebih cerdas, amanah, modern, kritis, dan berkemajuan serta lainnya.
Bisa saja para pihak itu sera formal terlihat sangat menghormati Muhammadiyah, akan tetapi secara non formal terlihat banyak indikasi bahwa ternyata selalu ingin melawan Muhammadiyah dengan berbagai cara, apalagi jika menggunakan tangan-tangan kekuasaan dan tangan politik adu domba.
Sebuah fenomena realitas yang dibilang spekulasi, namun juga ada benarnya dan bahkan sangat realitas kejadiannya.