Tiga Hari Pilihan, Sedekah, dan Dua Nikmat
foto: newsofbahrain
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Hasan Al Bashri rahimahullah berkata:
“Dunia hanya tiga hari saja :

1. Kemarin, telah lewat waktunya dengan isi perbuatan kita.
2. Besok hari, bisa jadi kita tidak mendapatinya.
3. Hari ini, maka isilah dengan amal kebaikan.
(Az Zuhd karya Ibnu Abi Dunya, 1973)

Dan isilah hari kita dengan kebaikan amal sedekah.

Sedekah adalah tabungan yang tidak bisa dicuri oleh siapa pun, tabungan yang tidak terkena inflasi dan tidak terpengaruhi oleh fluktuasi.

Sedekah adalah investasi yang pasti akan membawa keuntungan. Ketika Allah menitipkan banyak kelebihan harta, sebenarnya itu bukan kelebihan, tapi hak orang yang dititipkan untuk disampaikan, dan ongkos menyampaikan itu adalah rahmat Allah, ampunan Allah dan surga.

Namun, ada yang mengira itu miliknya semua, padahal hanya titipan. Bahkan banyak yang merasa kurang dengan titipan-NYA sehingga menghalalkan segala cara untuk mengapainya, dan pelit hingga riya dalam menyedekahkannya. Astaghfirullah haladzim.

Khususnya dalam kondisi seperti saat ini, yang kaya semakin kaya yang miskin semakin banyak, jangan mengambil hak dan jatah orang lain, serta saling berbagi sangat diperlukan.

Sedikit lebih baik daripada banyak namun menyesatkan. Kadang, rejeki bukanlah harta yangg diterima dan disimpan namun harta yang disedekahkan. Dengan keikhlasan tentunya.

Insya Allah, Allah memberi kita sekalian kesehatan serta materi harta yang berkecukupan halal dan berkah. Aamiin.

Abul ‘Aliyah RA berkata: “Ada dua nikmat (yang Allah Ta’ala berikan) kepadaku yang aku tidak mengetahui mana yang lebih utama

  1. Allah berikan aku hidayah Islam
  2. Allah menjagaku dari rafidhah, khawarij, murjiah, qadariyyah, serta kelompok- kelompok sesat yang lainnya.” (Al Ibanah Ash Shugro hlm 55 no 153)

Insya Allah bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini