*) Oleh: Muhammad Nashihudin, MSi,
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur
Manusia ketika wafat berarti mereka meninggalkan dunia dan seisinya untuk masuk ke alam barzah dan berakhir di alam akhirat dengan bekal amalan saja.
Tentu saja berpindah alam pasti berpindah pula segala peraturan dan ketentuan hukum hukum nya, oleh karena itu persiapan amal saleh dan perbekalan taqwa harus dimulai sekarang agar tidak menyesal.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَاَ نْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَاۤ اَخَّرْتَنِيْۤ اِلٰۤى اَجَلٍ قَرِيْبٍ ۙ فَاَ صَّدَّقَ وَاَ كُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.””
وَلَنْ يُّؤَخِّرَ اللّٰهُ نَفْسًا اِذَا جَآءَ اَجَلُهَا ۗ وَا للّٰهُ خَبِيْرٌ بِۢمَا تَعْمَلُوْنَ
“Dan Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Munafiqun 63: Ayat 10-11)
Ada kebahagiaan yang terpendam untuk kaum Muslimin yaitu surga. Sungguh, kebaikan dan kebahagiaan surga itu harus dipersiapkan oleh setiap orang yang beriman agar tidak salah langkah, karena tidak ada yang gratis serta tanpa usaha maksimal.
1. Ketenangan jiwa seorang muslim
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا نَتْ لَهُمْ جَنّٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا
“Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan Surga Firdaus sebagai tempat tinggal,”
خٰلِدِيْنَ فِيْهَا لَا يَـبْغُوْنَ عَنْهَا حِوَلًا
“mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin pindah dari sana.”
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 107- 108)
2. Kebahagiaan yang abadi
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ ۙ اُولٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
“Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.”
جَزَآ ؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۤ اَبَدًا ۗ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ
“Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah Surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (QS. Al-Bayyinah 98: Ayat 7- 8)