Gedung Soedja RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri diresmikan, Sabtu (10/8/2024). Prosesi peresmian gedung ini ditandai dengan penekanan tombol dan penandatanganan plakat.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr. dr Sukadiono, Pj Wali Kota Kediri Zanariah Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri Achmad Khoiruddin, dan Direktur RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri dr. Zainul Arifin.
Haedar Nashir memberikan apresiasi positif atas capaian RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri.
“Ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah punya DNA untuk selalu berbuat yang terbaik, dan menghasilkan amal-amal usaha yang terbaik, dalam proses perjalanan yang tidak mudah sekalipun,” ujar Haedar Nashir.
Haedar mengaku sangat paham dengan dinamika yang terjadi di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri. Karena waktu itu dia ikut menangani di tingkat Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Di situlah dinamika itu menjadi bumbu, tapi jangan sering-sering bikin dinamika,” ucap Haedar, lalu disambut tawa hadirin.
Dikatakan Haedar, dari perjalanan dan pengalaman membangun amal usaha membuktikan bahwa Muhammadiyah terbiasa dengan dinamika, bahkan yang paling kontroversial. Dia menyebut kiprah KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.
“Ketika KH Dahlan bikin sekolah modern, beliau dituduh kafir karena dianggap meniru barat. Lalu lahirlah sistem pendidikan Islam modern,” katanya
“Sekarang apa yang terjadi, tapi apa yang terjadi, Muhammadiyah 128 rumah sakit, 300 klinik, 167 perguruan tinggi (PT) yang 15 PT-nya sudah di atas dan 16 Fakultas Kedokteran,” imbuh Haedar.
Ditegaskan Haedar, orang menyebut Muhammadiyah punya great tradition yang berani berpikir, berbuat, berani melangkah dan punya kegigihan.
“Orang punya tradisi besar tidak cengeng, tapi juga tidak angkuh,” cetus Haedar
Karena itu, kata dia, ketika sekarang ada banyak kontroversi, Muhammadiyah selalu merespons dengan dewasa dan bijaksana. Karena Muhammadiyah memiliki tradisi di depan, selalu ingin yang terbaik.
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan selamat atas diresmikannya Gedung KH Soedja RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri ini.
Harapannya peresmian gedung ini bukan yang terakhir, melainkan rumah sakit ini bisa terus maju lebih baik.
“Bersyukur rumah sakit ini semua bagus,” ungkapnya.
Muhadjir ini juga memberi masukan agar PDM Kota Kediri agar bisa mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan.
“Apalagi di Kediri sudah berdiri bandara, mestinya hal ini bisa menjadi pintu yang utuh dan terbuka untuk segera membenahi dari sisi pendidikan,” tutupnya.
Sementara itu, Zanariah mebgatakan, dengan diresmikannya gedung RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan, disertai peningkatan fasilitas serta kompetensi tenaga medis maupun non medis, tentu bisa semakin mengoptimalkan pelayanan kesehatan pada masyarakat Kediri Raya serta daerah sekitar.
“Semoga RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan bisa naik kelas dari type C ke type B,” ujar Pj Wali Kota Kediri.
Zanariah juga menyampaikan terima kasih kepada RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan. Karena selama ini juga turut mendukung Pemerintah Kota Kediri dalam menghadirkan akses layanan kesehatan yang merata dan paripurna.
“RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan ini menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan TB Resistensi Obat, lalu juga menjadi rujukan HIV, pelayanan one day care thalasemia, hemodialisa dan penyedia layanan vaksin internasional,” tambahnya.
Dia menambahkan bahwa rumah sakit ini juga turut berperan dalam pelaksanaan program kesehatan lainnya seperti pemenuhan Universal Health Coverage dan safari KB.
Seluruh program tersebut dapat terimplementasi dengan baik dan menjadikan indeks kepuasan masyarakat dan angka harapan hidup di Kota Kediri terus meningkat dari tahun ke tahun. (wh)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News