Dari Unimuda Sorong, Agustian Sadar akan Pentingnya Membangun SDM Papua
Agustian Tatogo, seorang guru Matematika dari Sekolah Menengah Agama Katolik Aweidabi Deiyai.
UM Surabaya

Agustian Tatogo, seorang guru Matematika dari Sekolah Menengah Agama Katolik Aweidabi Deiyai berhasil menginspirasi anak-anak Papua untuk lanjut pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah (Unimuda) Sorong. Dari Unimuda ini pula, Agustian mendapat inspirasi dan semakin sadar betapa pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) Papua.

Kisah ini disampaikan oleh Agustian Tatogo dalam acara podcast di Channel Unimuda Sorong pada Kamis (15/8/2024). Guru yang akrab disapa Agus ini menyampaikan, tiap tahun dia tidak pernah melewatkan membangun silaturahmi dan kunjungan ke Unimuda Sorong.

“Sudah berjalan dari tahun 2020, dan total sudah 30 an lebih hampir 35 atau 36. Mereka hampir di semua jurusan di Unimuda,” kata Agus Tatogo.

Agus merinci, anak-anak asal Kabupaten Deiya, Papua Tengah paling banyak memilih jurusan pendidikan, matematika, biologi, pendidikan TIK,  PGSD, pendidikan PKN, sampai dengan teknik sipil, dan kimia.

Selama menempuh masa studi di Unimuda Sorong, anak-anak asli Papua ini mendapat beasiswa KIP. Sehingga mereka bebas dari pungutan biaya pendidikan, Agus berharap mereka selama di Sorong bisa menempati asrama kampus.

Dia beralasan, karena rata-rata anak-anak ini berasal dari keluarga kurang mampu. Orang tua mereka kebanyakan adalah petani, yatim, dan kondisi yang menyebabkan kelas ekonomi mereka kurang baik.

Setelah lulus dari Unimuda Sorong, kata Agus, anak-anak ini diharapkan akan kembali ke daerah asal seperti Kabupaten Deiya, Papua Tengah untuk membangun daerah asal, sehingga terjadi pemerataan pembangunan di Tanah Papua.

“Mereka kalau selesai dari Unimuda harus kembali ke daerah untuk membangun daerah sesuai dengan bidangnya,” ungkapnya.

Melalui kerja sama yang dibangun dengan Unimuda Sorong, Agus berharap sumber daya manusia Papua semakin baik dan unggul, sehingga dengan keahlian mereka bisa membangun Tanah Papua lebih maju dan berkembang.

Agus menjelaskan, anak-anak yang dia percayakan ke Unimuda Sorong berasal dari pegunungan seperti Kabupaten Deiyai, Paniai, dan dari Kabupaten Dogiyai. Ketiga kabupaten tersebut jaraknya kurang lebih 250 km dari Nabire.

Sebagai alumni PPG Jurusan Pendidikan Matematika Unimuda Sorong, Agus mengaku selama kuliah di sini mendapat banyak inspirasi. Dari Unimuda Sorong dia sadar akan pentingnya membangun SDM Papua. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini