Muhammadiyah ikut berkontribusi dalam mendukung perdamaian di berbagai belahan dunia. Salah satunya, keterlibatan Muhammadiyah dalam proses perdamaian di Afrika Tengah bekerja sama dengan lembaga Katolik di Italia.
Selain itu, Muhammadiyah juga aktif di kawasan Thailand Selatan dan Filipina, membantu masyarakat Pattani dan Bangsa Moro.
“Untuk Palestina, Muhammadiyah mendirikan dua sekolah untuk pengungsi Palestina. Namanya, sekolah Muhammadiyah, seluruh muridnya warga Palestina. Muhammadiyah juga mendirikan sekolah dan layanan kesehatan untuk pengungsi Rohingnya,” kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Abdul Mu’ti dalam acara Islamic Book Fair 2024 di Jakarta, Kamis (15/8/2024).
Mu’ti, melanjutkan, Muhammadiyah berusaha agar di sana terbentuk kedamaian sehingga masyarakatnya terbebas dari ketakutan.
Di antaranya dengan adanya jaminan bahwa identitas mereka tidak hilang, jaminan kebebasan mereka untuk menjalankan ibadah, dan jaminan kedaulatan atas identitas mereka.
Menurut dia, Muhammadiyah bersama mitra lembaga dunia secara rutin menggelar forum perdamaian dunia.
Forum ini terus berusaha menyuarakan semangat dan solusi perdamaian. Sehingga, tercipta ruang dialog yang lebih tulus dalam menciptakan perdamaian.
Dalam konteks Indonesia, Muhammadiyah dalam menciptakan perdamaian dilakukan dengan membangun generasi cinta damai.
“Muhammadiyah juga mengembangkan amal usaha yang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat, serta melakukan layanan pendidikan kesehatan, dan layanan sosial lainnya,” jelas Mu’ti. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News