Sebab, bermuhammadiyah itu merupakan ikhtiar untuk beragama islam dengan baik berharap kemudahan dalam menjalankan kehidupan untuk bekal di akhirat kelak.
Tetaplah menjadi kader Muhammadiyah sejati salam setiap kondisi, baik susah maupun senang, baik lapang maupun sempit, baik suka maupun duka, baik sedih maupun bahagia, baik terluka maupun ceria begitu seterusnya.
Bermuhammadiyah dengan hati yang tulus lagi ikhlas dan totalitas menyesuaikan kemampuan diri, tanpa harus menyucikan yang lain.
Kader Muhammadiyah sejati itu memang beragam pengalaman serta perjalanan spiritualnya bersama Muhammadiyah, yang intinya semua itu bisa saling menguatkan antar sesama kader Muhammadiyah salam berbagi kisah perjalanan dan perjuangan.
Jika pun masih merasa belum sempurna sebagai kader Muhammadiyah, tapi setidaknya tetap berupaya menjadi kader Muhammadiyah sejati dalam meneruskan dakwah Islam amar makruf nahi mungkar dengan gerakan Muhammadiyah.
Kader sejati yang tetap tegar, kuat, istikamah, sabar, tulus, ikhlas, gigih, dan selalu rela berkorban.
Menjadi kader Muhammadiyah sejati yang siap sedia untuk terus menghidupkan Muhammadiyah dan terus memajukan Muhammadiyah untuk nusa, bangsa, dan agama. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News