Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Pakistan turut meramaikan Festival Indonesian Expo 2024 yang diselenggarakan oleh KBRI Islamabad pada Jum’at (16/8/2024).
Acara yang bertempat di Centaurus Mall Islamabad itu berlangsung selama 3 hari, dimulai dari tanggal 16,17, hingga 18 Agustus.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke 79, disamping itu acara ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi-potensi yang dimiliki Indonesia ke ranah Global khususnya di Pakistan,” ujar penanggung jawab Indonesian Expo 2024, Axelsyah Reza Miraza
Acara Indonesian Expo tersebut turut mempromosikan produk ekonomi, investasi, pariwisata, beasiswa serta moderasi beragama yang dibawakan oleh Nahdlatul Ulama’ dan Muhammadiyah
“Muhammadiyah memiliki peran penting dalam diplomasi Indonesia di Pakistan, karena Muhammadiyah membawa simpul penting dalam memastikan kerukunan, perdamaian, dan kesejahteraan bagi masyarakat,” imbuh Axel
Penyelenggaraan Indonesian Expo tersebut juga turut dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan budaya seperti pencak silat, tari Wonderful Indonesia, tari Papua, hingga Indonesia Band.
Ketua Aisyiyah Pakistan Syifa Azizah mengapresiasi langkah KBRI Islamabad dalam menyelenggarakan Indonesian Expo di tahun ini. Ia juga menyampaikan terima kasih karena telah melibatkan Muhammadiyah sehingga bisa turut berpartisipasi dalam mempromosikan ide dan potensinya ke masyarakat lokal Pakistan.
“Kami berterima kasih kepada KBRI Islamabad, yang terus mendukung Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam segala aspek. Termasuk dalam mempromosikan Keislaman dan Keindonesiaan di Pakistan.” Ungkap Syifa
Wanita asal Trenggalek itu juga menuturkan, bahwa pada kegiatan expo kali ini PCIM menampilkan profil Muhammadiyah dan Aisyiyah, beasiswa PTM, kesenian bela diri Tapak Suci, buku-buku Muhammadiyah/Aisyiyah berbahasa Internasional, hingga Kalender Hijriah Global Tunggal.
“Kami bersyukur dan bangga, mudah-mudahan ini dapat menjadi ladang dakwah Muhammadiyah dalam skala Internasional khususnya di Pakistan,” ungkap Syifa
Ia juga mengutip perkataan Prof. Haedar Nashir, bahwa PCIM luar negeri memiliki peran penting dalam membangun sebuah gagasan dan gerakan yaitu Internasionalisasi Muhammadiyah.
Acara yang berlangsung selama 3 hari itu dihadiri oleh pengunjung dari berbagai daerah dan Negara yang sangat antusias dalam acara tersebut. (Zu & An)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News