UM Surabaya

Agar jangan sampai menjadi orang Muhammadiyah yang kehilangan kendali atas dirinya terhadap pandangan politik yang sifatnya silih berganti hanya sementara.

Mubaligh Muhammadiyah di partai politik terkadang lupa membawa risalah dakwah Islam yang ditanamkan Muhammadiyah akibat dari aspek politik, aspek kekuasaan, dan aspek pemerintahan selalu membuat berpengaruh.

Memang benar adanya bila ada beberapa mubaligh Muhammadiyah di partai politik yang juga terjun dalam dunia partai dan politik praktis untuk bisa mendapatkan kursi jabatan baik di eksekutif dan legislatif semua tingkatan.

Hal itu merupakan hak politik yang dihargai, beberapa di antaranya ada yang berhasil, ada yang belum berhasil bahkan ada pula yang masih terus berjuang sampai bisa berhasil nantinya selama masih memikirkan tekad semangat yang tinggi.

Politik bukanlah barang haram, walaupun beberapa di antaranya telah banyak yang melakukan dengan menghalalkan segala cara. Sebab politik juga merupakan siyasah yang harus diperjuangkan untuk didapatkan dengan kemenangan.

Hanya saja, jangan sampai Muhammadiyah sebagai organisasi jadi alat politik yang menjadi transeden buruk yang dilakukan oleh mubaligh Muhammadiyah dan jangan sampai meniru hal yang sama dengan mereka para politisi ulung yang tak bermoral apalagi bila hanya mengikuti arus yang jauh dari etika dan moralitas.

Sebab, upaya mendapatkan kekuasaan dan kewenangan melalui jalur politik praktis adalah sebuah keharusan di alam sistem demokrasi saat ini.

Daripada dunia politik di sini oleh para liberal, kriminal, anti agama, mafia bisnis, oligarki, manusia biadab da seterusnya.

Maka, akan jauh lebih baik bila dunia politik praktis juga diisi oleh para juru dakwah selain untuk jalan menebar risalah Islam juga menggunakan jabatan, kekuasaan dan kewenangan yang mendekati pada syariat Islam yang benar tentunya.

Politik sering kali dianggap dunia kotor, namun juga Politik dapat dinilai sangat baik sebagai lahan dakwah kebaikan jika mampu melakukannya dengan bijak.

Muhammadiyah bukan organisasi politik, tetapi warga Muhammadiyah atau kader Muhammadiyah wajib menggunakan hak politiknya dan dipersilakan bila ingin berkontestasi di dalamnya termasuk para mubaligh Muhammadiyah itu sendiri.

Secara pencapaian menang masih jarang, bahkan belum ada mubaligh Muhammadiyah yang berhasil mendapatkan kursi jabatan baik di legislatif maupun di eksekutif dengan jalan yang bersih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini