Sebab, politik elektoral di lingkungan internal Muhammadiyah itu cukup berat dan sulit akibat dari sistem yang egaliter dan bukan otoriter serta bukan doktrin kultus.
Ditambah dunia politik itu sarat dengan permainan materi sebagai logistik dalam hal finansial, bila hanya bermodalkan popularitas dan elektabilitas saja terkadang beluk cukup bila tanpa material.
Sebagai mubaligh Muhammadiyah tentu tantangannya lebih berat, hal itu dikarenakan bisa saja dalam beberapa situasi bisa bertentangan dengan moralitas bila keputusan partai politik oleh para pimpinan dan elitenya memutuskan jalan yang berseberangan ataupun kontradiksi.
Di situlah nantinya citra mubaligh politik akan semakin jatuh seiring dengan keputusan partai, jika mengambil jalan keluar atau pindah kendaraan partai pun akan jadi masalah baru dan citra buruk juga.
Belum lagi model masyarakat yang begitu mudah menuding secara politik bila telah kecewa dan sakit hati akibat situasi politik praktis.
Pada dasarnya, jadilah mubaligh Muhammadiyah yang berkemajuan membawa risalah kenabian tanpa harus menjatuhkan dengan cara fitnah.
Meski terkadang dunia politik praktis kerap dinilai tak perlu bawa agama atau dalil untuk mencari simpati, karena dunia ini bukan ranah agama apalagi dakwah sekali pun seorang ulama, agamawan, atau tokoh spiritual.
Ini penting nya pula kembali memulihkan citra berpolitik di negeri ini dengan cara dan jalan yang ihsan bukan hanya sekedar kekuasaan semata.
Berpolitik dengan ihsan dan jangan berpolitik dengan kebencian meskipun itu sedang berlawanan kontestasi dalam meraih simpati dukungan.
Selama belum ada vonis kejahatan, jangan sampai menebarkan fitnah dan namimah hanya karena politik karena sebagai muslim wajib semua disesuaikan dengan syariat Islam.
Semoga, para mubaligh di panggung politik, dari mana pun termasuk di Muhammadiyah, dapat memberikan pencerahan juga sekaligus mendapatkan kemenangan untuk menggunakan kekuasaan serta kewenangan di jalan yang baik dan benar.
Karena bagi orang Muhammadiyah sejati, kehidupan berpolitik adalah modal bekal kebaikan agar selamat baik dunia dan di akhirat, karena berusaha untuk terus mewujudkan keadilan, kesejahteraan dan kemaslahatan seluruh kehidupan umat manusia. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News