UM Surabaya

Tuhan inilah yang menjadi sumber segala aturan, petunjuk, dan nilai-nilai kehidupan. Kepada-Nya kita semua akan mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita.

Konsep penyerahan diri ini tidak hanya ada dalam Islam, tetapi juga menjadi inti dari agama-agama lain seperti Yahudi dan Kristen.

Dalam Injil Matius, misalnya, terdapat kisah tentang Yesus yang bersujud dan berdoa kepada Tuhan. Tindakan ini mencerminkan sikap penyerahan diri yang serupa dengan cara umat Islam beribadah kepada Allah.

Dengan demikian, Al-Qur`an menegaskan bahwa penyerahan diri kepada Tuhan adalah esensi dari agama, terlepas dari perbedaan nama dan bentuk peribadatannya.

Pemahaman tentang Islam sebagai penyerahan diri kepada Tuhan juga membantu kita menjawab pertanyaan mengenai keselamatan.

Ketika kita mengklaim bahwa hanya agama Islam yang menjamin keselamatan dan masuk surga, sementara mengabaikan konsep penyerahan diri kepada Tuhan secara universal, kita membuka peluang bagi kritik yang mempertanyakan keadilan dan kasih sayang Tuhan.

Pandangan eksklusif semacam itu dapat menimbulkan kesan bahwa Tuhan hanya memilih sebagian kecil umat manusia untuk diselamatkan, sementara membiarkan sebagian besar lainnya binasa.

Padahal, Allah SWT telah memberikan petunjuk dan wahyu kepada seluruh umat manusia melalui para nabi dan rasul-Nya. Selain itu, Dia juga menganugerahi manusia akal dan pikiran untuk membedakan antara kebenaran dan kebatilan.

Namun, realitasnya menunjukkan bahwa meskipun telah diberikan petunjuk dan akal, sebagian besar manusia tetap memilih jalan yang salah dan menyimpang dari kebenaran.

Pertanyaannya kemudian, apakah Tuhan bertanggung jawab atas pilihan manusia yang keliru tersebut? Apakah adil jika Tuhan menciptakan sistem di mana mayoritas makhluk-Nya akan berakhir dalam kesengsaraan?

Tentu saja, kita tidak boleh mempertanyakan kehendak dan keadilan Allah SWT. Al-Qur`an menegaskan bahwa Allah tidak akan ditanya tentang apa yang Dia perbuat, sedangkan manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini