Amanat yang Ternoda
foto: jimersonfirm
UM Surabaya

*) Oleh: Muhammad Nashihudin, MSi,
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur

Sesungguhnya sumber daya alam yang ada di dalam negeri Indonesia cukup banyak dan bisa membantu untuk kehidupan seluruh rakyatnya dikelola oleh pemimpin yang amanah dan jujur. Siddiq dan Fathonah

Namun bila negara ini diserahkan kepada makhluk halus dan pemimpin yang korupsi pasti akan hancur berkeping-keping dan habis kering kerontang bahan malah akan berhutang pada setiap orang yang diajak berinvestasi. Hutang piutang selalu jadi andalan dalam mengelola negara tanpa berpikir panjang untuk membayar nya.

Pemimpin yang buruk seperti kaleng bocor dan ember yang rusak di mana ia hanya menjadi beban berat negara dan musuh rakyat. Orang yang biasa berperilaku khianat adalah dari mereka kalangan Bani Israil dan orang orang munafik.

Sampai kanlah amanah pada orang yang berhak untuk menerimanya sesuai konstitusi yang berlaku. Sungguh beruntung orang orang yang beriman yang dapat menjaga amanat dengan baik dan ikhlas untuk rakyat bangsa dan negara..

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَ مٰنٰتِ اِلٰۤى اَهْلِهَا ۙ وَاِ ذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّا سِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِا لْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا

“Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 58)

Negara Indonesia cukup kaya akan kandungan sumber daya alamnya.
Cukup buat menyejahterakan rakyatnya.

Namun pemimpin dan keluarga yang rakus yang dibungkus kebohongan tidak akan pernah merasa puas dan bahagia dengan segala apa yang diterimanya kecuali kematian.
NKRI tidak mengenal faham dinasti kepemimpinan.

1. Larangan mengkhianati amanah

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَا لرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْۤا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَ نْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. Al-Anfal 8: Ayat 27)

2. Beratnya mengemban amanat

اِنَّا عَرَضْنَا الْاَ مَا نَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ وَا لْجِبَا لِ فَاَ بَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَ شْفَقْنَ مِنْهَا وَ حَمَلَهَا الْاِ نْسَا نُ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًا

“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh,”

لِّيُعَذِّبَ اللّٰهُ الْمُنٰفِقِيْنَ وَا لْمُنٰفِقٰتِ وَا لْمُشْرِكِيْنَ وَا لْمُشْرِكٰتِ وَيَتُوْبَ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَا لْمُؤْمِنٰتِ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

“sehingga Allah akan mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan; dan Allah akan menerima tobat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 72- 73)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini