Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengadakan sosialisasi dan pelatihan Hisab Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) pada Sabtu-Ahad (24-25/8/2024) di gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Ketua MTT PWM Jatim, Dr. Achmad Zuhdi dalam sambutannya mengingatkan pentingnya memiliki rasa saling mengasihi dalam berorganisasi. Ia mengutip hadis Nabi Muhammad SAW, “Siapa saja yang tidak menyayangi, maka tidak akan disayangi.” Ia menekankan antar anggota tarjih harus saling memberikan waktu dan perhatian.
Zuhdi, yang akrab disapa, menyampaikan bahwa Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah adalah perumus dan pelopor KHGT. Oleh karena itu, menurutnya, keluarga tarjih harus memahami KHGT lebih baik dibandingkan dengan majelis atau lembaga lain.
“Selama ini, Muhammadiyah menggunakan metode Wujudul Hilal dalam penetapan kalender hijriah,” jelasnya.
Lebih lanjut, dosen UIN Sunan Ampel Surabaya itu menambahkan, kegiatan ini bertujuan agar keluarga Majelis Tarjih memahami konsep dan aplikasi KHGT.
“Jangan sampai ada anggota Tarjih yang bertanya, KHGT itu makanan apa?” candanya, yang disambut tawa hadirin.
Penggunaan KHGT dalam penetapan kalender hijriah merupakan keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Tarjih ke-33 di Pekalongan pada 23-25 Februari 2024 lalu, dan secara resmi diberlakukan mulai awal tahun 1446 Hijriyah.
Dalam kesempatan tersebut, Zuhdi juga menjelaskan bahwa Majelis Tarjih dan Tajdid di PWM Jawa Timur memiliki empat divisi, yaitu: Divisi Ketarjihan dan Fatwa, Divisi Hisab/Falak, Divisi Tajdid Pemikiran, dan Divisi Kaderisasi dan Publikasi.
“Kami berikhtiar agar pada periode ini, semua divisi di MTT dapat melaksanakan program-program kerja mereka. Setiap bulan, MTT mengadakan kajian, dan kali ini adalah kajian dari Divisi Hisab/Falak,” tambahnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 121 peserta dari 38 MTT Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Timur. (afifun nidlom)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News