*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Setiap hari sebenarnya semua orang selalu mendapatkan musibah. Namun, sering kali kita tidak menyadarinya, apalagi mengambil pelajaran darinya.
Musibah pertama:
Umur yang terus berkurang.
Ironisnya pada hari ketika umur kita berkurang, tidak sedih karenanya. Tapi, bila uang kita berkurang, bersedih.. Padahal uang bisa dicari lagi, sedangkan umur tidak mungkin dicari gantinya.
Musibah kedua:
Setiap hari kita memakan dari rezeki Allah.
Bila rezeki itu haram; kita akan disiksa karenanya.. dan bila rezeki itu halal; kita tetap akan dihisab untuk mempertanggung jawabkannya, dan kita tidak tahu apakah akan selamat dalam hisab itu atau tidak.
Musibah ketiga:
Setiap hari, kita semakin mendekat kepada akhirat, dan semakin menjauh dari dunia.
Meskipun begitu, kita tidak memperhatikan akhiratnya yang kekal sebagaimana kita memperhatikan dunia yang fana… Padahal kita tidak tahu, pada akhirnya nanti kita akan ke surga ataukah ke neraka.
Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia, sebagai tujuan terbesar hidup kami dan tujuan akhir ilmu kami..
Ya Allah.. Hindarkanlah kami dari neraka-Mu, dan jadikanlah rumah abadi kami adalah surga-Mu, Aamiin.
Allah Ta’ala berfirman :
“Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).” (QS. Qaaf 18)
Thawus bin Kaisan rahimahullah berkata, ketika menjelaskan ayat di atas :
“Tidak ada satu ucapan pun yang diucapkan oleh anak Adam, kecuali pasti akan dicatat, bahkan rintihannya ketika ia sedang sakit.” (Shifatus Shafwah, 2/591; Hilyatul Auliya, 4/4)
Insya Allah bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News