Bintang Dan Ilmuwan
UM Surabaya

Oleh: Masro’in Assafani
Wakil Ketua PDM Lamongan

Membaca QS Al-An’am : 97, penulis ingat pembicaraan orang-orang saat penulis masih kanak-kanak. Saat itu, orang-orang yang ikut sebagai nelayan, termasuk Bapak saya (Samino Alm), menyampaikan dengan khas bahasa Jawa, nek lintang ini nak kene manggone, nak kene arahe berarti jam sakmene (kalau bintang ini di sini dan kalau arahnya disini maka jam sekian dan sekian). Beliau menuding ke angkasa. Juga menceritakan saat pergi melaut (Bapak saya dulu juga miyang (melaut/nelayan di Brondong dan Blimbing)).

Berarti orang-orang dahulu sudah memakai bintang sebagai petunjuk waktu dan juga arah. Dan bila kita membaca buku-buku tentang tokoh, banyak ilmuan perbintangan atau astronomi yang membuktikan kebenaran ayat berikut, Allah SWT berfirman

وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَـكُمُ النُّجُوْمَ لِتَهْتَدُوْا بِهَا فِيْ  ظُلُمٰتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۗ  قَدْ فَصَّلْنَا الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ

“Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Kami telah menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.”

(QS. Al-An’am 6: Ayat 97)

Kandungan Ayat;

  1. Petunjuk Kegelapan ; “Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut.
  2. Tanda-tanda Kekuasaan ; “Kami telah menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.”

Ibrah yaitu pelajaan yang dapat diambil

Ketika matahari merayap menyembunyikan diri, maka malam pun tiba. Dengan menengadah ke angkasa, terlihatlah keindahan bintang gemintang. Di sanalah lahir ilmuwan tentang alam, menyelidiki, mengukur, menghitung tentang galaksi.

Melahirkan ilmu falak (ilmu hitung tertinggi), dari bintang melahirkan para ilmuwan…..gumam kita;

ربنا ما خلقت هذا باطلا سبحانك فقنا عذاب النار

Catatan:

Hamka ; satu galaksi berjuta bintang, satu  detik perjalanan cahaya = 86.000 mil, satu menit = 5.160.000 mil, satu tahun = 6.000.000.000 mil. Maka dalam penyelidikan, bintang yang terdekat kepada kita mencapai empat setengah tahun cahaya.

Bintang “Elang Terbang” baru sampai cahayanya ke bumi melalui 14.50 (empat belas setengah) tahun, karena jauhnya  87.000.000.000.000 mil.   Bintang “Elang Jatuh” baru sampai cahayanya ke bumi 30 tahun, sebab jauhnya dari kita 180.000.000.000.000 mil.

Bintang “Syi’ra” (bintang lembu) baru sampai cahayanya setelah 9 tahun, dan ada bintang lain yang baru sampai cahayanya setelah 1.000 th. ربنا ما خلقت هذا باطلا سبحانك فقنا عذاب النار

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini