UM Surabaya Apresiasi Atlet Rahmad Adi Mulyono dengan Bonus Istimewa Usai Olimpiade Paris
Rahmad Adi Mulyono,menerima bnus dari Sukadiono. foto: humas um surabaya
UM Surabaya

Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) memberikan bonus istimewa kepada Rahmad Adi Mulyono, atlet panjat tebing yang dijuluki “Spiderman Jatim,” usai berlaga di Olimpiade Paris.

Meskipun Adi belum berhasil mencapai babak final, UM Surabaya tetap mengapresiasi usaha dan dedikasi mahasiswa akhir jurusan Manajemen tersebut dengan memberikan penghargaan setinggi-tingginya.

Adi diundang langsung oleh Rektor UM Surabaya, Sukadiono, di Gedung At-Tauhid Tower lantai 12, bersamaan dengan penyambutan Malik Risaldi, pemain sepak bola yang baru mendaftar sebagai mahasiswa di UM Surabaya.

Menurut Sukadiono, pemberian bonus ini merupakan tradisi yang terus dijaga oleh UM Surabaya sebagai “kampusnya para atlet.”

“Tradisi memberikan bonus kepada atlet yang telah berjuang di tingkat nasional hingga internasional terus kami pertahankan. Ini adalah bentuk apresiasi universitas kepada para atlet yang mengharumkan nama almamater,” ujar Sukadiono.

Sukadiono menambahkan bahwa Rahmad Adi adalah atlet berprestasi yang berhasil menyelesaikan studinya tepat waktu, meskipun memiliki jadwal latihan yang padat sebagai atlet profesional.

“Olimpiade Paris adalah salah satu ajang paling bergengsi di dunia, dan Adi telah berhasil melewati tantangan tersebut dengan baik,” katanya.

“Alhamdulillah, Mas Adi ini atlet yang bisa studi tepat waktu, dan pada 31 Agustus mendatang akan diwisuda. Tentu Mas Adi ini harus menjadi contoh bagi atlet-atlet lain,” imbuh Suko

Dalam wawancara singkat, Rahmad Adi mengucapkan terima kasih kepada UM Surabaya yang terus memberikan dukungan hingga saat ini. Dalam waktu dekat, ia berencana fokus untuk bertanding di Los Angeles, California.

Berkat prestasinya, Adi juga mendapat tawaran untuk melanjutkan studi ke jenjang Pascasarjana di UM Surabaya.

“Alhamdulillah, tawaran itu akan saya ambil. Rencananya, saya akan langsung mendaftar di UM Surabaya untuk program S2 Hukum Ekonomi Syariah,” ungkap Adi.

Ketika ditanya mengapa ia terus mengejar pendidikan, Adi menjelaskan bahwa pendidikan sangat penting baginya, mengingat karier atlet tidak bisa berlangsung selamanya.

“Harapannya, ke depan saya bisa memiliki usaha sendiri. Untuk usahanya masih dalam tahap pemikiran,” tuturnya.

Adi juga menyebutkan bahwa bonus yang diterimanya dari UM Surabaya akan ia tabung dan sebagian akan digunakan untuk mentraktir orang-orang terdekatnya.

Dengan langkah ini, UM Surabaya tidak hanya memberikan penghargaan kepada para atlet, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk mendukung pendidikan dan pengembangan karier para mahasiswa. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini