Pimpinan Ranting Muhammadiyah Universitas Gadjah Mada (PRM UGM) bersiap untuk segera dibentuk dan dikukuhkan. Hal ini merupakan respon cepat setelah keluarnya Surat Keputusan (SK) Pendirian PRM UGM dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman pada Ahad (25/8/2024).
Diterbitkannya SK ini tentunya sangat disyukuri oleh PRM UGM sendiri, mengingat panjangnya proses yang dilalui agar PRM UGM dapat berdiri. Maka, tak butuh waktu lama bagi PRM UGM untuk segera konsolidasi internal maupun dengan pihak-pihak lain, terutama di lingkungan Muhammadiyah.
Salah satunya dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Depok, Sleman, pada Rabu (28/8/2024). Pada pertemuan ini, perwakilan PRM UGM mendiskusikan banyak hal terkait persiapan pengukuhan yang akan dilaksanakan segera.
“Langkah pertama kami konsolidasi organisasi, tentu dengan melengkapi struktur kepengurusan dan menambahkan anggota yang selama ini sebenarnya sudah ada di UGM melalui grup WA, tapi belum ada wadah secara resmi,” kata Sekretaris Embrio PRM UGM, Nurhadi, S.Sos., M.Si., Ph.D.
PRM UGM juga sudah menyusun rencana-rencana program yang akan dikonsultasikan terlebih dahulu untuk dapat dijalankan. Namun, di luar itu, misi besar dari dibentuknya PRM UGM adalah bagaimana Muhammadiyah ini bisa punya nama secara formal di UGM.
“Karena kita tahu UGM ini punya potensi yang besar untuk kemajuan bangsa maupun umat. Banyak (dosen dan tendik kader Muhammadiyah) yang dari UGM bisa memajukan Muhammadiyah sekaligus umat,” ujar Nurhadi.
Ke depannya, jika sudah resmi berdiri, PRM UGM mewacanakan anggota dari representasi 20 fakultas di UGM. Selain dosen dan tendik, PRM UGM juga mengakomodasi semua mahasiswa di UGM, sehingga diharapkan bisa sekitar 40 orang yang masuk dalam pimpinan.
Kemudian, Ketua PCM Depok, H. M. Ichsan, M.M. turut menyambut gembira bangga atas berdirinya PRM UGM yang ditandai dengan terbitnya SK Pendirian dari PDM Sleman.
“Selanjutnya, kami berharap untuk acara pengukuhan ini nanti bisa semakin semarak dan juga setelah pengukuhan, tentunya akan dilanjutkan dengan rapat kerja menyusun program-program sesuai dengan apa yang sudah disepakati,” kata Ichsan.
Ichsan juga berharap setelah PRM UGM berdiri, akan berlanjut pendirian Ranting Muhammadiyah berbasis Perguruan Tinggi Negeri lainnya, seperti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), UIN Sunan Kalijaga, dan lain-lain.
“Tentunya dari PRM UGM, mudah-mudahan untuk universitas-universitas yang lain segera bisa menyusul berdirinya PRM, seperti UNY dan UIN Sunan Kalijaga,” harap Ichsan.
Pendirian PRM UGM ini merupakan bagian dari program LPCR PM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta, yaitu pembentukan ranting berbasis komunitas. Hal ini ditujukan untuk memperluas jangkauan dakwah Muhammadiyah sampai kepada komunitas – komunitas masyarakat. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News