Hadis Soal Jumlah Nabi dan Rasul
foto: shutterstock
UM Surabaya

Terdapat beberapa hadis yang menyebutkan jumlah Nabi dan Rasul. Dari Abu Dzar radhiallahu ‘anhu, ia berkata:

قلتُ : يا رسولَ اللهِ ! أيُّ الأنبياءِ كان أولُ ؟ ! قال : آدمُ، قلتُ : يا رسولَ اللهِ ! ونبيٌّ كان ؟ ! قال : نعم نبيٌّ مُكلَّمٌ، قلتُ : يا رسولَ اللهِ : كم المرسلونَ ؟ ! قال : ثلاثُ مئةٍ وبضعةَ عشرَ ؛ جمًّا غفيرًا

“Aku bertanya: wahai Rasulullah, siapa nabi pertama? Rasulullah menjawab: Adam. Aku bertanya: wahai Rasulullah, apakah beliau (Adam) seorang nabi? Rasulullah menjawab: benar, ia seorang nabi yang diajak bicara oleh Allah.

Aku bertanya: wahai Rasulullah, ada berapa jumlah para Rasul? Rasulullah menjawab: 300 sekian belas, mereka sangat banyak.” (HR. Ahmad no.21586, Al Hakim [2/652], Al Baihaqi no.18166. Disahihkan Ahmad Syakir dalam Umdatut Tafsir [1/309] dan Al Albani dalam Takhrij Al Misykah no.5669. Dan sebagian ulama mendaifkan hadis ini).

Dalam riwayat lain dari Abu Dzar:

قلت : يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمِ الْأَنْبِيَاءُ ؟ قَالَ: ( مِائَةُ أَلْفٍ وَعِشْرُونَ أَلْفًا)، قُلْتُ :يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمِ الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ؟ قَالَ : (ثَلَاثُ مِائَةٍ وَثَلَاثَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيرًا)

“Aku berkata: wahai Rasulullah, ada berapa jumlah nabi? Rasulullah menjawab: Nabi ada 120.000 orang. Aku berkata: wahai Rasulullah, ada berapa jumlah rasul? Rasulullah menjawab: rasul ada 313 orang, mereka sangat banyak.” (HR. Ibnu Hibban no.361, didaifkan Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam Tahqiq Shahih Ibnu Hibban [2/79]).

Dalam riwayat lain dari Abu Umamah radhiallahu ‘anhu:

قُلتُ: يا رسولَ اللهِ، كم وَفَّى عِدَّةُ الأنبياءِ؟ قال: مِئةُ ألْفٍ وأربعةٌ وعشرونَ ألْفًا، الرُّسُلُ مِن ذلك ثلاثُ مِئةٍ وخَمسةَ عَشَرَ جَمًّا غَفيرًا

“Aku berkata: wahai Rasulullah, ada berapa jumlah nabi? Rasulullah menjawab: nabi ada 124.000 orang dan di antara mereka ada para Rasul sebanyak 315 orang, mereka sangat banyak.” (HR. Ahmad no.22342, didaifkan Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wan Nihayah [2/140]).

Dan ada hadis-hadis lainnya yang tidak lepas dari kelemahan. Andaikan hadis Abu Dzar dalam Musnad Ahmad di atas sahih, sebagaimana disahihkan oleh sebagian ulama, maka dapat menguatkan hadis Abu Umamah.

Dan menurut sebagian ulama, tidak ada hadis sahih sama sekali mengenai jumlah para nabi dan rasul.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan:

وهذا الذي ذكره أحمد ، وذكره محمد بن نصر ، وغيرهما ، يبين أنهم لم يعلموا عدد الكتب والرسل ، وأن حديث أبي ذر في ذلك لم يثبت عندهم

“Ini pendapat yang disebutkan Imam Ahmad, Muhammad bin Nashr dan ulama lainnya. Mereka menjelaskan bahwa tidak diketahui berapa berapa jumlah kitab dan berapa jumlah Rasul. Dan hadis Abu Dzar dalam hal ini tidak sahih menurut mereka.” (Majmu’ Al Fatawa, 7/409).

Al Lajnah Ad Daimah ketika ditanya tentang jumlah Nabi dan Rasul, mereka mengatakan:

لا يعلم عددهم إلا الله

“Tidak ada yang mengetahui jumlah mereka kecuali Allah.” (Fatawa al Lajnah, 3/256).

Namun andai kita kompromikan pendapat-pendapat yang ada maka insya Allah bisa kita katakan jumlah Rasul ada sekitar 300 sekian orang tanpa memastikan berapa, dan jumlah Nabi ada sekitar 120.000 orang tanpa memastikan berapa.

Yang jelas, jumlah mereka sangat banyak. Sebagaimana Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan:

فلا يعلم عددهم إلا الله سبحانه وتعالى ، لكنهم جم غفير ، قص الله علينا أخبار بعضهم ولم يقص علينا أخبار البعض الآخر ، لحكمته البالغة جل وعلا

“Tidak diketahui berapa jumlah mereka kecuali oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Namun jumlah mereka sangat banyak. Ada sebagian mereka yang Allah kisahkan kepada kita kabarnya, dan ada yang tidak dikisahkan kepada kita. Karena suatu hikmah yang besar dari Allah jalla wa ‘ala.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 2/66-67).

Sedangkan 25 nabi yang kita ketahui, itulah nama-nama nabi yang disebutkan di dalam Alquran.

Bukan jumlah seluruh nabi. Ada pun jumlah seluruh nabi itu banyak sekali, sekitar 120.000 orang.

Dan yang luar biasanya, seluruh nabi dan rasul yang banyak tersebut, semuanya mendakwahkan tauhid dan tauhid adalah inti dakwahnya.

Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلاَّ نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنَا فَاعْبُدُونِ

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada Ilah (yang haq) melainkan Aku, maka sembahlah Aku olehmu sekalian.” (QS. Al-Anbiya: 25).

Allah Ta’ala juga berfirman:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut’” (QS. An-Nahl: 36). (*/tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini