Kabupaten Magetan Juara BankZiska Award 2024
Perwakilan Lazismu Kabupaten Magetan saat menerima Penghargaan sebagai Juara 1 BankZiska Award 2024.
UM Surabaya

Lazismu Kabupaten Magetan akhirnya ditetapkan sebagai Juara 1 Lomba manajemen BankZiska yang digelar Lazismu Jawa Timur.

Panitia membacakan hasil penilaian akhir dalam forum penyerahan Penghargaan Lomba Manajemen Banziska di Aula Mas Mansur Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jl Kertomenanggal Gabungan Surabaya, Sabtu (31/08/2024).

“Setelah melalui proses panjang kami menjaring ada 10 Kabupaten/Kota yang memenuhi kriteria, lalu kami lakukan asessement sesuai standar yang telah ditentukan, juara pertama diraih Kabupaten Magetan,” ujar Ketua Panitia Banziska Award 2024 Faruq Ahmad Fautaqi.

Kabupaten Magetan Juara BankZiska Award 2024
ara pemenang usai menerima Penghargaan BankZiska Award 2024 di Aula Mas Mansur PWM Jawa Timur.

Meraih nilai tertinggi dengan skor 81, Banziska Magetan menyisihkan pesaing utamanya Kabupaten Bojonegoro dan Jember masing-masing menempati posisi kedua dan tiga dengan skor 74 dan 73.

Faruq Ahmad Fautaqi menambahkan, proses penilaianya panjang dan berjenjang sehingga harus detail dan membutuhkan waktu.

“Awal Agustus hingga 30 Agustus, prosesnya berjenjang dan membutuhkan waktu, ada pemberkasan dan presentasi produk,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Lazismu Jawa Timur Imam Hambali, M. SEI mengucaokan selamat kepada para juara seraya berharap agar terus memaksimalkan fungsi dan meningkatkan layanan.

Lebih lanjut Ia menjelaskan BankZiska adalah salah satu lembaga makro dibawah Lazismu yang bergerak dalam bidang pembinaan dan pendampingan terhadap mitra usaha ekonomi. Sehingga mampu memberikan pendampingan masyarakat dalam mengembangkan usaha ekonomi dan memutuskan rantai riba/rentenir.

“Alhamdulilah.. Ini peluang baru untuk memperluas manfaat dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Mari kita manfaatkan dan dikelola dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut Ia menanti wanti agar berhati-hati dalam mengelola dan menyalurkan wakaf tunai, sehingga kebermanfaatannya maksimal.

“Tidak boleh membiayai kredit macet, harus ketat assesment-nya,” lanjutnya.

Terkait pengelolaan wakaf tunai, Imam juga berharap agar mengelola dana umat melalui Bankziaka berhati-hati dan tidak ada motif lain selain diniatkan untuk melayani umat.

“Jangan jadikan Bank Ziska mencari udang di balik batu, pengelolaan harus profesional dan baik,” pungkasnya. (m roissudin)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini