Tiga Perkara yang Menyelamatkan dari Azab Allah
foto: yaqeeninstitute
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Tiga perkara yang menyelamatkan: berbuat adil dalam keadaan marah dan ridha, hemat dalam kefakiran dan kekayaan, serta takut kepada Allah dalam keadaan tersembunyi dan terbuka.” (HR. at-Thabraniy di al-Mu’jam al-Kabir)

Ketiga hal ini adalah cara untuk mendapatkan keselamatan dari adzab Allah Ta’ala.

1. Berbuat Adil dalam Keadaan Marah dan Rida

Keadilan adalah sikap yang seimbang, baik dalam keadaan marah maupun rida. Keadilan tidak membiarkan emosi mempengaruhi penilaian seseorang terhadap suatu perkara.

Allah memerintahkan kita untuk berbuat adil kepada semua orang, bahkan terhadap orang yang kita benci.

2. Hemat dalam Kefakiran dan Kekayaan

Hemat atau “al-Qashdu” berarti bersikap seimbang dalam segala hal, tidak berlebihan maupun melalaikan.

Seperti dalam sabda Rasulullah, “Barangsiapa dalam keadaan fakir, maka dia tidak bakhil dengan apa yang ada di sisinya karena takut kehabisan rezeki, dan tidak juga berlebihan dengan membebani dirinya lebih dari apa yang mampu ia lakukan.”

Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

“Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.” (QS. Al-Israa` : 29)

Allah SWT juga berfirman:

“Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr : 9)

3. Takut kepada Allah dalam Keadaan Tersembunyi dan Terang-terangan

Sikap takut kepada Allah haruslah ada dalam setiap keadaan, baik ketika sendirian maupun di hadapan banyak orang.

Takut kepada Allah mendorong seseorang untuk tetap berbuat baik, menjaga amanah, dan tidak tergelincir pada perbuatan dosa, baik yang terlihat oleh manusia maupun yang tersembunyi.

Menghindari Kekikiran dan Kezaliman

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga memperingatkan umatnya tentang bahaya kekikiran dan kezaliman. Dari Jâbir bin ‘Abdillah RA, Rasulullah bersabda:

“Berhati-hatilah kalian terhadap kezaliman karena kezaliman itu adalah kegelapan-kegelapan di hari Kiamat. Dan berhati-hatilah kalian terhadap sifat kikir karena kekikiran itulah yang telah membinasakan orang-orang sebelum kalian. Kekikiran itu mendorong mereka menumpahkan darah dan menghalalkan kehormatan mereka.” (HR. Imam Muslim, Ahmad, al-Bukhâri, al-Baihaqi, dan lainnya)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga menekankan pentingnya bersikap seimbang dalam membelanjakan harta:

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.”
(QS. Al-Furqaan : 67)

Ketiga perkara ini—adil, hemat, dan takut kepada Allah—akan menjadi perisai bagi kita dari segala bentuk kebinasaan di dunia dan akhirat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini