UM Surabaya

Dampak Sunat Perempuan terhadap Kesehatan

Sunat perempuan merupakan praktik berbahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan serius. WHO menentang semua jenis sunat perempuan karena tidak memiliki manfaat medis dan justru menimbulkan berbagai risiko kesehatan, seperti:

Trauma Psikis dan Depresi: Wanita yang menjalani sunat dapat mengalami trauma psikologis dan depresi, bahkan hingga keinginan untuk bunuh diri.

Pendarahan: Risiko pendarahan akibat terpotongnya pembuluh darah pada klitoris atau jaringan lain di sekitar alat kelamin.

Nyeri Kronis: Pemotongan ujung saraf dan jaringan genital menyebabkan rasa sakit berkepanjangan.

Infeksi: Risiko infeksi tinggi, termasuk tetanus yang dapat berakibat fatal.
Gangguan Berkemih: Nyeri atau kesulitan buang air kecil.

Perbedaan Sunat Laki-Laki dan Perempuan

Sunat laki-laki sering kali didukung dengan alasan medis dan agama, misalnya untuk menjaga kebersihan genital atau mengurangi risiko infeksi menular seksual.

Namun, sunat perempuan berbeda secara anatomi dan fisiologis. Pemotongan klitoris perempuan sama halnya dengan pemotongan penis pria, yang jelas tidak memiliki justifikasi medis atau agama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini