UM Surabaya
Kado Terindah di Akhir Kepemimpinan Pak Suko
Pak Suko menyampaikan pidato dalam Wisuda ke-51 UM Surabaya. foto: humas um surabaya

***

Pak Suko berdiri di podium lagi. Kali ini, tidak ada insiden lampu mati. Pak Suko tidak lagi mengetuk mikrofon, tetapi hanya tersenyum, lembut dan penuh kehangatan. Mata yang masih basah menatap dengan penuh perhatian.

Sebelum mengucapkan salam, Pak Suko menghela napas ringan. Senyumnya semakin lebar, dan dengan nada suara yang lembut dan menenangkan, terucaplah salam yang menggema penuh kehangatan.

Pak Suko menyampaikan bahwa pencapaian dan kemajuan UM Surabaya dengan tagline “Kampus Sejuta Inovasi” adalah hasil kerja keras bersama. Ia sangat bersyukur atas dedikasi semua pihak yang ikut membangun dan mendorong kemajuan UM Surabaya.

“Dalam momentum wisuda yang terakhir ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu saya selama ini,” katanya.

Pak Suko juga memohon maaf apabila dalam kepemimpinannya ada banyak hal yang belum terwujud, serta kesalahan dalam perilaku maupun ucapan, baik yang disengaja maupun tidak.

Mengakhiri pidatonya, Pak Suko menyampaikan sebuah pantun:

Nelayan berlayar arungi samudera,
Menerjang ombak berdebur kencang.

Hadirin merespons dengan semangat, “Cakep!”

Meski waktu berpisah telah tiba,
Namun kenangan indah takkan pernah hilang.

Suara Pak Suko terdengar terbata-bata. Dua kalimat terakhir di akhir pidatonya itu membuat dirinya terlihat sangat emosional.

***

Dua belas tahun bukanlah waktu singkat bagi Pak Suko untuk memimpin UM Surabaya. Di bawah kepemimpinannya, banyak prestasi telah ditorehkan.

Pembangunan Gedung At-Ta’awun dan At-Tauhid adalah dua fasilitas penting yang mencerminkan visi dan misi UM Surabaya untuk menggabungkan nilai-nilai akademik dan religius.

Pendirian Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi menjadi tonggak penting yang menegaskan komitmen UM Surabaya untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang unggul dalam bidang kesehatan dan medis.

Di akhir masa jabatannya, wajar jika Pak Suko mendapat penghargaan yang begitu hangat dan tulus dari semua yang telah merasakan dampak positif kepemimpinannya.

Kado terindah ini menjadi ungkapan apresiasi mendalam atas dedikasi dan kepemimpinan yang ia berikan. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini