Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Berangkatkan Kader Studi S-2 di Libya
Empat orang kader yang melanjutkan jenjang Dirāsāt ‘Ulya (S-2) di Kulliyatu-d-Dakwah Tripoli, Libya.
UM Surabaya

Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memberangkatkan empat orang kader untuk melanjutkan  jenjang Dirāsāt ‘Ulya (S-2) di Kulliyatu-d-Dakwah Tripoli, Libya.

Keempat kader terbaik ini diberangkatkan ke Tripoli sebagai bentuk ikhtiar Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk mewujudkan program inkubasi kader ulama-mubalig yang studi lanjut di timur Tengah.

Dikutip dari siaran pers pada Senin (2/9/2024), Majelis Tabligh PP Muhammadiyah memberangkatkan kader yang berasal dari latar belakang pendidikan agama, mereka adalah:

Barda Rayyan Hanafi ( Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran dan Sains Al-Ishlah Lamongan), Rizki Fathan Azkia (Alumni Fakultas Syariah Universitas Al Azhar Kairo), Muhammad Rais Yudistira (Alumni Fakultas Syariah Universitas Al Azhar Kairo), Aulia Hafidz Muttaqin (Alumni Fakultas Dakwah Universitas Islam Madinah).

Terkait dengan keberangkatan keempat kader itu ke Libya, Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal berharap keempat kader muda Muhammadiyah menjadi masa depan dakwah Muhammadiyah.

“Mereka kader muda dai-ulama pejuang yang sedang merajut takdirnya di benua Afrika dan menatap wajah mereka, serasa memandang jauh Muhammadiyah di tahun 2045,” tuturnya.

Kedepannya, keempat kader muballigh tersebut diharapkan memiliki wawasan Islam berkemajuan dan memiliki kapasitas keilmuan yang luas, wasathiyah, inklusif, dan kompetitif menghadapi berbagai perkembangan paham dan dinamika keagamaan, kemasyarakatan dan dunia kontemporer.

Walaupun jauh dan butuh perjuangan yang besar, lanjut Fathurrahman Kamal, diberangkatkannya keempat kader itu tidak semata hanya untuk kebaikan persyarikatan, namun juga diharapkan berdampak baik bagi kehidupan mereka dengan diangkatnya derajat oleh Allah SWT.

“Jauh, tapi percayalah masa depan kalian sangat dekat. Dengan iman, ilmu, dan berjuang Allah Ta’ala angkat derajat kalian,” ungkapnya.

Fathurrahman Kamal menjelaskan, program beasiswa studi lanjut ke Libya ini tidak terlepas dari perjuangan seluruh komponen dalam Majelis dan bantuan dari Ustadz Adi Hidayat. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini