Siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 14 Pondok Pesantren Karangasem, Paciran, Lamongan, dengan penuh semangat mengikuti simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sebagai persiapan menghadapi asesmen nasional mendatang.
Kegiatan ini diadakan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para siswa mengenai pelaksanaan ujian berbasis komputer yang kini menjadi standar dalam sistem pendidikan nasional.
Simulasi ANBK ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 2 hingga 3 September 2024. Selama dua hari tersebut, para siswa diberikan kesempatan untuk mempelajari dan berlatih berbagai jenis soal.
Kepala SMP Muhammadiyah 14, Ali Efendi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk melatih siswa memahami mekanisme ujian berbasis komputer, mengenal format soal yang akan dihadapi, serta mengasah kemampuan mereka dalam mengerjakan soal-soal asesmen dengan lebih baik dan lebih terstruktur.
“Dengan pemahaman yang baik tentang cara menggunakan komputer dan aplikasi ujian berbasis online, para siswa diharapkan lebih siap dan percaya diri saat menghadapi ujian sesungguhnya,” jelasnya.
“Kesiapan teknis ini menjadi penting mengingat kesalahan teknis dapat mempengaruhi hasil ujian,” imbuhnya.
Dalam simulasi tersebut, seluruh siswa kelas VIII tampak sangat antusias dalam mengikuti simulasi ini. Mereka berlatih mengerjakan berbagai jenis soal yang dirancang sesuai dengan standar ANBK.
Simulasi ini juga menjadi kesempatan bagi siswa untuk melatih manajemen waktu mereka dalam mengerjakan soal-soal ujian berbasis komputer yang biasanya memiliki batas waktu yang ketat.
Selain itu, para siswa juga diperkenalkan pada sistem pengoperasian komputer dan teknis pengerjaan soal ujian secara online.
Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya siap secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan teknis yang memadai.
Ali Efendi menekankan pentingnya simulasi ini bagi para peserta didik. Ia menambahkan, simulasi ANBK sangat krusial untuk membantu peserta didik memahami format dan jenis soal yang akan mereka hadapi dalam ANBK.
“Kami ingin memastikan bahwa peserta didik kami tidak hanya siap secara akademis, tetapi juga terbiasa dengan sistem berbasis komputer agar tidak ada kendala teknis yang mengganggu konsentrasi mereka saat ujian nanti,” ujarnya.
Ia juga berharap simulasi ini dapat memupuk rasa percaya diri peserta didik sehingga mereka lebih siap dalam menghadapi ujian yang sebenarnya.
Ia berharap, siswa-siswi SMP Muhammadiyah 14 Pondok Pesantren Karangasem dapat meraih hasil terbaik dalam ANBK mendatang.
Simulasi ANBK ini juga didukung penuh oleh para guru yang terlibat aktif dalam memberikan bimbingan, pengarahan, serta motivasi kepada siswa.
Para guru memastikan setiap peserta didik memahami dengan baik materi yang diajarkan dan siap menghadapi berbagai tipe soal yang akan diujikan. Selain itu, guru juga memberikan tips dan strategi efektif untuk mengerjakan soal dalam waktu yang terbatas, serta membangun mental yang kuat saat menghadapi ujian. (iwan abdul gani)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News