Semangat Kebhinekaan Warnai Pembukaan Regional Medical Olympiad 2024 di Gedung Baru UM Surabaya
Pembukaan Regional Medical Olympiad di UM Surabaya. foto: ist
UM Surabaya

Gedung At-Ta’awun Universitas Muhammadiyah Surabaya yang baru saja diresmikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir pada 9 Maret 2024, terlihat ramai dipenuhi peserta Regional Medical Olympiad (RMO) 2024, Senin malam (3/9/2024).

Para peserta tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia bagian timur, mulai dari Jawa Timur, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku hingga Papua, memperlihatkan keberagaman budaya yang mempersatukan.

Rizka Aulia Rahma, Ketua Pelaksana kegiatan, mengungkapkan bahwa RMO 2024 diikuti oleh 252 peserta yang tergabung dalam 126 tim dari 29 institusi.

Kompetisi ini mencakup enam cabang lomba, yakni Gastroenterohepatologi, Kardiologi-Respirasi, Neurologi-Psikiatri, Muskuloskeletal, Penyakit Tropis, dan Urologi-Reproduksi.

Dalam acara pembukaan, Dr. Mundzakir, S.Kep.Ns., M.Kep., memberikan apresiasi kepada para delegasi yang hadir.

“Anda harus bersyukur bisa mewakili institusi Anda. Anda adalah orang terpilih, dan lebih istimewa lagi, Anda adalah yang pertama kali menggunakan gedung ini,” katanya, disambut tepuk tangan meriah dari para peserta.

Gedung At-Ta’awun ini nantinya akan digunakan sebagai fasilitas Fakultas Kedokteran UM Surabaya.

Ketua BEM FK UM Surabaya, Abdullah Abubakar Al Hadad, juga menyampaikan terima kasih kepada rektorat UM Surabaya atas dukungan dan kepercayaannya.

“Alhamdulillah, terima kasih Bapak Rektor. Mungkin ini adalah acara pertama yang digelar di gedung ini,” ujarnya.

Abdul mengingatkan para peserta bahwa kompetisi ini bukan sekadar ajang untuk meraih prestasi, tetapi juga kesempatan untuk belajar dan mempererat persaudaraan antar calon tenaga medis.

“Kita semua tahu bahwa menjadi tenaga medis adalah profesi yang penuh tantangan dan tanggung jawab. Melalui kompetisi ini, kita diingatkan betapa pentingnya semangat belajar yang tinggi, kerjasama tim yang solid, dan sikap profesional,” tuturnya.

Ia juga menekankan bahwa tujuan utama dari kompetisi ini adalah pembelajaran.

“Kemenangan yang sejati adalah ketika kita mampu belajar dari pengalaman, menghargai setiap proses, dan tetap rendah hati atas segala pencapaian,” pesan Abdul.

Izhar Fitrah Ahmad, Sekretaris Wilayah 4 ISMKI, turut mengapresiasi sambutan hangat dari dekanat FK UM Surabaya dan dukungan rektorat untuk kesuksesan acara ini.

“Meskipun kita berasal dari institusi dan almamater yang berbeda, suatu hari nanti kita akan bersatu dengan almamater yang sama, yakni jas putih yang mewakili kedokteran Indonesia,” ungkapnya penuh semangat.

Dekan FK UM Surabaya, dr. M. Jusuf Wibisono, Sp.P(K), FCCP, FISR, mengingatkan pentingnya membangun relasi antar sesama profesi medis.

“Dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan, Anda akan merasakan betapa pentingnya hubungan yang dibangun hari ini,” ujarnya.

Dengan diselenggarakannya Regional Medical Olympiad 2024 di gedung baru At-Ta’awun UM Surabaya, para peserta tidak hanya berkompetisi, tetapi juga memperkuat ikatan kebersamaan dan memperkaya pengalaman dalam dunia medis yang penuh tantangan. (rahma ismayanti)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini