Kampungnya Tak Ada Guru, Mahasiswa Baru UNIMUDA Sorong Ini Pilih Jurusan Pendidikan
Leonard Madai, yang akrab dipanggil Amoye mahasiswa Unimuda Sorong.
UM Surabaya

Sebuah video viral diunggah di akun Instagram @viral.no1 pada Rabu (4/9/2024). Video tersebut viral setelah menampilkan seorang mahasiswa baru Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong yang memilih jurusan pendidikan karena alasan yang menyentuh hati.

Mahasiswa tersebut, Leonard Madai, yang akrab dipanggil Amoye, memperkenalkan dirinya dengan penuh semangat sambil mengenakan almamater merah Universitas Muhammadiyah.

“Assalamualaikum wr.wb, perkenalkan, nama saya Leonard Madai, biasa dipanggil Amoye. Saya lahir pada tanggal 27 April 2006 di Provinsi Papua Tengah, Kabupaten Panjai, Distrik Panjai Barat, Desa Tepakopi,” ucap Amoye dalam video yang kini viral.

Amoye menjelaskan latar belakang pendidikannya sebagai lulusan SMA Negeri 1 Panjai Timur, dan kini resmi menjadi mahasiswa baru di Fakultas Pendidikan Bahasa Sosial dan Olahraga, Jurusan Bahasa Indonesia, Universitas Muhammadiyah UNIMUDA Sorong.

Dalam video tersebut, Amoye juga menjelaskan alasan memilih jurusan pendidikan yang menyentuh banyak hati.

“Di kampung saya tidak ada guru, jadi saya memilih menjadi guru. Itulah alasannya,” ungkapnya dengan lugas, yang disertai yel-yel kelompoknya, “Hidup, hidup, hidup.”

Unggahan tersebut segera menjadi viral dan menuai berbagai reaksi positif dari netizen. Banyak yang memberikan dukungan dan doa untuk Amoye melalui komentar di akun Instagram dan TikTok-nya, @amoye.madai.idtm.

Komentar seperti, “SEMANGAT ya!” dan “Cita-citamu sungguh mulia, Nak. Kelak kamu akan menjadi guru besar untuk membangun Papua,” mendominasi tanggapan dari netizen.

Banyak yang memuji tekad dan alasan mulia Amoye memilih jalur pendidikan demi kampung halamannya yang kekurangan tenaga pendidik.

“Bagus, Nak. Belajarlah dengan baik dan cerdaskan bangsa Papua,” tulis salah satu netizen.

Amoye kini menjadi simbol harapan bagi banyak orang, terutama masyarakat Papua yang mendambakan pendidikan berkualitas bagi generasi penerusnya. Semangatnya untuk menjadi guru demi mengisi kekosongan di kampungnya menjadi inspirasi bagi banyak orang di media sosial. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini