Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Faqih Usman Building di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) pada Sabtu (7/9/2024).
Acara tersebut berlangsung di Kompleks Kampus UMG, Jl. Sumatera, kawasan Gresik Kota Baru, Kota Gresik.
Gedung setinggi 8 lantai ini dirancang untuk berbagai fungsi, mulai dari ruang kelas, perkantoran, laboratorium, hingga auditorium.
Bangunan tersebut akan didirikan di atas lahan seluas 6.000 meter persegi, dengan estimasi waktu pembangunan satu tahun sejak peletakan batu pertama.
Terkait pemilihan nama gedung, Haedar menjelaskan bahwa Faqih Usman adalah tokoh Muhammadiyah yang tidak hanya dikenal sebagai ulama, tetapi juga saudagar yang berpengaruh.
“Dari Jawa Timur, selain Faqih Usman, ada juga Mas Mansur,” ujar Haedar, menekankan pentingnya mengenang para tokoh yang telah berjasa bagi Muhammadiyah.
Pembangunan gedung ini diharapkan membawa dampak positif, baik bagi kemajuan UMG maupun kawasan sekitarnya. Haedar menegaskan bahwa institusi pendidikan yang dibangun Muhammadiyah tidak hanya berdampak lokal tetapi juga nasional.
“Mudah-mudahan peletakan batu pertama ini menjadi langkah awal yang serius hingga peresmian gedung nanti,” tambahnya.
Haedar juga menyampaikan bahwa Muhammadiyah tidak hanya membangun aspek fisik, tetapi juga jiwa dan semangat bangsa, mengedepankan nilai-nilai yang lebih besar dari sekadar infrastruktur.
Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik, Nadhirotul Laily, mengungkapkan harapannya agar nama Faqih Usman, tokoh Muhammadiyah kelahiran Gresik, dapat menginspirasi civitas akademika di UMG.
“Pemilihan nama ini diharapkan dapat menjadi teladan dan semangat bagi seluruh keluarga besar UM Gresik,” ujarnya.
Gedung baru ini diharapkan menjadi simbol kemajuan dan komitmen UMG dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News
