Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Fathurrahman Kamal menghadiri Muktamar Internasional bertajuk Hidayatu al-Quran fi Bina’ al-Insan (Petunjuk Al-Qur’an dalam Pembangunan Manusia) pada 3-4 September 2024 di Makkah.
Dalam acara tersebut, Fathurrahman Kamal didampingi oleh Saiful Bahri, anggota bidang Tabligh Global dan Kerjasama Internasional, yang juga merupakan Ketua Prodi Doktor Manajemen Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Di sela muktamar, delegasi Majelis Tabligh PP Muhammadiyah mengadakan kunjungan ke Lembaga al-Burhan li Khidmati as-Sunnati wa al-Quran cabang Makkah.
Delegasi berkesempatan berdialog langsung dengan pimpinan, peneliti, dan konten kreator, serta menyaksikan kegiatan lembaga yang berfokus pada pengajaran Al-Qur’an dan Sunnah.
Pertemuan tersebut menghasilkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Majelis Tabligh PP Muhammadiyah dan Lembaga an-Naba’ al-Azhim, yang memfokuskan pada metode kreatif pembelajaran Al-Qur’an.
“Semoga derasnya hujan yang mengguyur Ka’bah malam ini menjadi pertanda keberkahan atas kesepakatan yang kita tandatangani di sebelah Baitullāh Al-Harām,” ujar Muhammad Abdullah ar-Rabiah, Ketua Dewan Pembina Lembaga an-Naba’ al-Azhim.
Fathurrahman menjelaskan bahwa kerjasama ini menitikberatkan pada aktivitas berbasis Al-Qur’an yang ditujukan khususnya bagi generasi milenial, Gen-Z, dan Alpha di kampus-kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Pendekatan ini sangat penting bagi para mubaligh Muhammadiyah untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi tantangan dakwah di era disrupsi ini,” jelasnya.
Kerjasama ini akan mengimplementasikan metode Lima T, yaitu: “tamhid” (profiling ayat secara tematis), “tilawah” (khusyuk dan menggetarkan jiwa), “tafsir” (deskripsi makna secara global), “tadabbur” (eksplorasi makna dan petunjuk secara mendalam), dan “tazkiyah” (internalisasi makna dalam bentuk aplikasi adab pribadi dan sosial).
Majelis Tabligh PP Muhammadiyah akan merekrut mubaligh secara khusus untuk dilatih dengan narasumber kompeten dari Lembaga an-Naba’ Al-Azhim.
“Pelatihan ini akan dilaksanakan dalam waktu tidak lebih dari enam bulan ke depan, diawali dengan Training of Trainers (TOT) bagi mentor pemula.
Kegiatan ini akan bekerjasama dengan PTMA serta Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah,” ungkapnya. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News