Bintang Anugerah Kesalehan
Muslims prayer in mosque
UM Surabaya

*)Oleh: Masro’in Assafanni
Wakil Ketua PDM Lamongan

Romantika dalam mengarungi kehidupan, pahit getir di dalam liku-liku perjuagan akan memetik hasil buah segar yang menggembirakan.

Para Nabi dan Rasul Allah sangat pedih di dalam mengarungi duri-duri kehidupan. Maka terus menerus menuju kehidupan yang akan membahagiakan, serta menggembirakan, dengan turunnya anugerah bintang dari Tuhan Yang Maha memiliki bintang.

Allah SWT berfirman:

وَوَهَبْنَا لَهٗۤ اِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ ۗ كُلًّا هَدَيْنَا ۚ وَنُوْحًا هَدَيْنَا مِنْ قَبْلُ وَمِنْ ذُرِّيَّتِهٖ دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ وَاَيُّوْبَ وَيُوْسُفَ وَمُوْسٰى وَ هٰرُوْنَ ۗ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ

“Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq dan Ya’qub kepadanya. Kepada masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik,”
(QS. Al-An’am 6: Ayat 84)

Kandungan Ayat

1. Anugerah Bintang ; “Dan Kami telah menganugerahkan; Ishaq dan Ya’qub kepadanya; Kepada masing-masing telah Kami beri petunjuk
2. Petunjuk Terdahulu ; “Dan sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada; Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun.
3. Anugerah Kesalehan ; “Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik,”

Ibrah yaitu pelajaran yang dapat dipetik ;

Allah menyebutkan didalam ayat tersebut terkandung maksud, agar kita bisa mengambil keteladanan, manusia mulia itu diantaranya; Nuh, Ibrahim, Ishaq, Ya’qub, Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun dan rasul lainnya.

Catatan

1. Nuh menghadapi kaumnya dengan kesabaran, sampai ditenggelamkan oleh banjir besar.
2. Ibrahim menghadapi kaumnya bahkan bapaknya, sampai penguasa dengan kobaran api yang siap membakarnya.
3. Ya’ķub menghadapi anaknya sendiri yang membohonginya, Sebab kedengkiannya dengan Yusuf.
4. Ayub menghadapi penyakit yang dideritanya.
5. Musa menghadapi bapak angkatnya sendiri (Fir’aun), dsb…

Do’a

وَاخْتَارَ مُوْسٰى قَوْمَهٗ سَبْعِيْنَ رَجُلًا لِّمِيْقَاتِنَا ۚ فَلَمَّاۤ اَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ اَهْلَـكْتَهُمْ مِّنْ قَبْلُ وَاِيَّايَ ۗ اَ تُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَآءُ مِنَّا ۚ اِنْ هِيَ اِلَّا فِتْنَـتُكَ ۗ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَآءُ وَتَهْدِيْ مَنْ تَشَآءُ ۗ اَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَـنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ

“Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohon tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Ketika mereka ditimpa gempa bumi, Musa berkata, Ya Tuhanku, jika Engkau kehendaki, tentulah Engkau binasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang berakal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari-Mu, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah pemimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkaulah pemberi ampun yang terbaik.”

(QS. Al-A’raf 7: Ayat 155)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini