Pengaruh Penjagaan Hati
UM Surabaya

*) Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri

Perilaku manusia bersumber dari hati karena hati merupakan poros dari setiap yang dilakukan oleh seseorang. Apabila hatinya baik, maka apa yang dilakukan dan diucapkan akan baik pula. Akan tetapi, apabila sebaliknya, ketika apa yang dilakukan, diucapkan, atau dipikirkan adalah sesuatu yang kotor atau kurang baik, maka bisa dipastikan itu adalah karena pengaruh hati yang sedang keruh.

Dari sinilah seorang yang bijak mengibaratkan hati itu bagaikan teko, ia akan mengeluarkan sesuatu yang ada di dalamnya. Apabila teko tersebut terisi air susu, maka yang akan keluar adalah air susu, tidak mungkin akan mengeluarkan kopi ataupun yang lainnya. Dan hal ini sebagaimana petuah bijak Arab yang menyebutkan,

كل إناء بما فيه ينضح

“Setiap bejana hanya akan menumpahkan apa yang ditampungnya.”

Penting sekali seseorang menjaga hati agar hati tersebut bisa tetap baik. Di antara cara untuk menjadikan hati tetap baik dan sehat yaitu dengan merawatnya dan menjaganya.

Barangsiapa yang selalu memperhatikan keadaan hatinya dengan merawat, menjaga, dan men-tarbiyah-nya, maka ia akan mudah istiqamah dalam bertaqarrub kepada Allah.

Amalannya akan mencerminkan cahaya kebaikan, bahkan akan membuahkan kebahagiaan, kelapangan, serta kelezatan dalam menjalani kehidupan. Sebuah kebahagiaan yang tidak bisa diukur dan diungkapkan dengan kata-kata.

Semoga bermanfaat.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini