Meraih Kebahagiaan dalam Ujian Hidup melalui Iman dan Takwa
foto: freepik
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza

Rasulullah saw bersabda:

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

Iman Mengubah Kesedihan Menjadi Kebahagiaan

Seorang mukmin selalu tersenyum, percaya bahwa hidup adalah perjuangan dan Allah SWT serta janji surga-Nya adalah tujuan utama. Hidup ini adalah ibadah, dan setiap suka duka adalah ujian. Pahala hanya bisa diraih dengan keimanan yang menghujam di hati.

Nabi Muhammad saw bersabda:

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Semua urusannya adalah baik. Jika mendapat kesenangan, ia bersyukur; jika mendapat kesusahan, ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim 2999)

Jika seseorang benar-benar beriman, segala urusannya adalah kebaikan. Ketika senang, ia bersyukur; saat sulit, ia bersabar. Allah SWT menyatakan bahwa sabar dan takwa adalah kunci kebahagiaan:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga di perbatasan negerimu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. Ali ‘Imran: 200)

Dunia sebagai Tempat Ujian

Kita harus sadar bahwa dunia ini adalah tempat ujian. Setiap jiwa akan diuji, dan kesulitan hidup di dunia ini tidak sebanding dengan siksa neraka yang tak tertahankan. Allah SWT berfirman:

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)

“Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un’ (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh shalawat dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 156-157)

Mendekat kepada Allah dengan Keimanan yang Kuat

Kita harus mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk memperkuat iman. Jadikan akidah Islam dan iman sebagai pegangan hidup. Dengan iman, kita berserah diri kepada-Nya, bersabar dalam ujian, dan mengubah setiap keadaan menjadi ladang ibadah.

Insya Allah, hidup kita akan bahagia meskipun dunia mengira kita paling menderita. Sungguh, surga menanti mereka yang beriman dan bertakwa, yang merindukan untuk melihat wajah Allah SWT di akhirat kelak.

Allah SWT berfirman:

“Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.” (QS. Ali ‘Imran: 186)

Semoga Allah menjadikan kita bagian dari hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. Ingatlah bahwa dunia ini sementara, dan tujuan kita adalah beribadah kepada Allah:

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat: 51:56)

Jadikan Iman sebagai Pegangan Hidup

Mari kita jadikan iman sebagai pegangan. Apa yang kita rasakan mencerminkan besar kecilnya iman kita. Bila kita banyak mengeluh, merasa hidup penuh penderitaan, itu pertanda iman kita lemah.

Namun, jika di tengah kesulitan kita masih tersenyum dan memiliki harapan, itu pertanda iman kita masih ada dan kuat.

Dengan mendekat kepada Allah, memperbaiki ibadah, dan menyadari bahwa hidup ini hanya sementara, kita akan menemukan kebahagiaan sejati.

Semoga Allah memberikan hidayah dan taufik-Nya kepada kita semua dan mengumpulkan kita bersama keluarga dan sahabat di surga-Nya.

Aamiin yaa Rabbal ‘aalamin. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini