Orientasi Hidup Mempengaruhi Kualitas Beragama
UM Surabaya

*)oleh: M. Rifqi Rosyidi, Lc, MAg.

Memasuki bulan Rabiul Awal yang biasanya dijadikan umat Islam sebagai bulan untuk mengenang dan mensyiarkan keteladanan nabi Muhammad saw, kita disuguhi penampilan dua sikap keberagamaan yang berlawanan. Pertama, sikap tegas yang ditampilkan oleh dr. Diani Kartini dalam mempertahankan identitas muslimahnya. Konsekwensi sikap tegasnya mengharuskan beliau resign dari kerjanya yang mapan karena tempat kerjanya melarang karyawan menggunakan hijab dalam bekerja.

Kedua, sikap opportunis yang ditampilkan oleh menteri agama dan imam besar masjid Istiqlal yang terlihat lemah merendahkan martabat agamanya dengan membungkuk, mencium tangan dan mengecup kepala pemimpin Katholik dunia. Padahal dalam perspektif ajaran Islam, Paus merupakan simbol kekafiran karena melecehkan konsep ketuhanan yang didakwahkan oleh semua nabi dan rasul.

Mengacu kepada sebuah riwayat hadits dari Abu Hurairah yang disebutkan oleh Imam Ahmad di dalam musnadnya, dapat disimpulkan bahwa perbedaan dua sikap tersebut dipengaruhi oleh orientasi hidup yang berbeda. Sikap tegas seorang muslim dalam mempertahankan identitasnya dipengaruhi oleh transendensitas orientasi hidupnya yang kuat: lillāh (untuk Allah), fillāh (di jalan Allah) dan ma’allāh (bersama Allah).  Sehingga menghadapi tekanan dan ancaman dalam bentuk apapun tidak akan menggoyahkan hatinya untuk berpaling dari tujuan utama hidupnya: menyembah dan mencari ridlo Allah.

Sementara sikap kedua, yang ditampilkan oleh pejabat negara yang rela menukar keunggulan statusnya sebagai muslim (khayra ummah) dengan kehinaan (yasytarūna al-dlalālata bi al-hudā) tanpa rasa malu dam bersalah tersebut tidak bisa lepas dari orientasi hidupnya yang serba materi keduniaan, ingin sanjungan dan demi mempertahankan jabatan politis. Atau yang dalam terminologi profetis dinarasikan dengan istilah al-wahn, yaitu hubbu al-dunyā wa karāhiyat al-mawt (terlalu menyintai dunia dan takut mati).

Setiap zaman punya tantangannya dan tantangan masa depan yang akan dihadapi oleh generasi muda jauh lebih berat dari tantangan zaman kita saat ini, sebagaimana  lanjutan riwayat hadits di atas yang menyatakan bahwa kondisi zaman yang akan datang selalu lebih rusak dari sebelumnya (lā ya’tī zamānun illā walladzī ba’dahū syarrun minhu).

Suatu saat ketika sahabat Anas bin Malik didatangi oleh para tābi’īn yang mengadukan kekejaman gubernur Iraq Hajjaj bin Yusuf, beliau hanya berpesan supaya bersabar seraya menyampaikan prediksi profetik tentang kondisi zaman yang akan datang tersebut. Nasihat untuk bersabar itu artinya kuat memegang teguh nilai-nilai ajaran tauhid meskipun nyawa sebagai taruhannya: ishbirū hattā talqaw Rabbakum (bersabarlah sampai kalian bertemu Tuhanmu).

Maka bertolak dari sini, setiap orang tua muslim harus memastikan bahwa anggota keluarganya memiliki militansi beragama yang kuat sehingga seberat apapun tantangan zaman yang dihadapi tidak menyebabkannya menyamarkan dan menanggalkan identitas keislamanya.

Nabi Ibrahim dan umatnya adalah teladan dalam ketegasan ideologis ini, yang sudah seharusnya menginspirsi semua keluarga muslim.

Meskipun jumlahnya yang minoritas dan posisinya yang sangat lemah, tetapi nabi Ibrahim dan umatnya berani berdiri tegak bangga dan tidak takut menampilkan sikap tegas dan berani melakukan perlawanan ideologis meskipun di bawah tekanan dan ancaman pembunuhan. Keteladanan pada tataran inilah yang harus di-breakdown menjadi prinsip hidup seorang muslim yang bangga dengan identitas agamanya.

Prinsip hidup bangga menjadi muslim yang tegas identitasnya inilah yang dipegang oleh Umar bin Khathab dalam sebuah ungkapannya yang sangat memorable: kita adalah bangsa yang sudah dimuliakan oleh Allah dengan Islam, dan apabila kita mencari kemuliaan selain dari Islam maka pasti Allah akan menghinakan kita.

*) Mudir Pondok Modern Muhammamdiyah Paciran, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jawa Timur.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini