*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Sebagai umat Muslim, kita pasti pernah mendengar kalimat “Innamal A’malu Binniyat.” Kalimat ini merupakan potongan dari hadis yang mengajarkan betapa pentingnya niat dalam setiap ibadah yang kita lakukan.
1. Amalan Bergantung pada Niat
Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari Muslim)
Hadis ini mengandung makna bahwa setiap orang akan memperoleh pahala sesuai dengan niat yang ada di dalam hatinya.
2. Setiap Orang Mendapatkan Apa yang Diniatkannya
Rasulullah saw juga bersabda:
“Engkau akan dapati apa yang engkau niatkan, wahai Yazid. Sedangkan, wahai Ma’an, engkau boleh mengambil apa yang engkau dapati.” (HR. Bukhari 1422)
Artinya, setiap perbuatan yang dilakukan dengan niat tertentu akan menghasilkan sesuai dengan apa yang diniatkan.
3. Niat Adalah Kehendak dalam Hati
Niat berarti bermaksud atau berkehendak, dan letaknya adalah di dalam hati.
Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan:
“Niat itu letaknya di hati berdasarkan kesepakatan ulama. Jika seseorang berniat di hatinya tanpa melafalkannya dengan lisan, maka niatnya sudah dianggap sah berdasarkan kesepakatan para ulama.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 18:262)
4. Kesucian Niat dalam Amalan Sehari-Hari
Setiap amalan, termasuk hijrah, sangat tergantung pada niat. Jika niatnya baik, maka amalnya pun baik, dan sebaliknya.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Barang siapa menuntut ilmu hanya ingin digelari ulama, untuk berdebat dengan orang bodoh, atau supaya dipandang manusia, Allah akan memasukkannya ke dalam neraka.”
(HR. Tirmidzi 2654 dan Ibnu Majah 253)
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mengawali setiap pekerjaan dengan niat yang baik, agar mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Insya Allah, setiap niat baik kita akan diberkahi oleh-Nya. Aamiin. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News