Bahaya Menyia-nyiakan Waktu
UM Surabaya

*)Oleh: Ubaidillah Ichsan, S Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

Don’t waste time, energy and thoughts on useless things. Focus on things that make you valuable”

“(Jangan buang waktu, tenaga, dan pikiran untuk hal yang sia-sia, fokuslah pada hal yang menjadikan dirimu bernilai)”

Hidup di dunia ini sangatlah singkat. Sangat cepat berganti dan teramat singkat untuk kita jalani. Karena singkatnya itu, sebagai muslim kita harus dapat memanfaatkan waktu kita di dunia dengan sebaik-baiknya.

Menyia-nyiakan waktu adalah salah satu tindakan yang sangat berbahaya karena waktu merupakan salah satu nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah Swt kepada manusia. Sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya,

وَالْعَصْرِۙ (١) اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ (٢)
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (٣)

Artinya,

“Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.” (Qs. Al-Asr:1-3)

Nikmat sehat dan waktu luang, dua nikmat ini seringkali dilalaikan oleh manusia. Dari Ibnu Abbas berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

Artinya:
”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang. “(HR. Bukhari No. 6412)

Ibnul Jauzi mengatakan, ”Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun ia tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Dan terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun ia dalam kondisi tidak sehat. Apabila terkumpul pada manusia waktu luang dan nikmat sehat, sungguh akan datang rasa malas dalam melakukan amalan ketaatan. Itulah manusia yang telah tertipu (terperdaya).”

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah berkata, Jangan seperti orang bodoh, begitu bergembira karena hartanya bertambah padahal umurnya selalu berkurang. Apa untungnya jika harta bertambah tapi umur berkurang? Berbahagialah saat bertambah ilmu dan amalmu. Karena keduanyalah yang akan mengantar dan menemanimu di alam kubur, saat kau ditinggalkan teman, keluarga dan hartamu.”

Perlu diketahui bahwa waktu yang disia-siakan tidak akan bisa kembali dan kesempatan yang hilang tidak bisa didapatkan lagi. Para ulama diatas juga mengingatkan bahwa waktu adalah modal utama untuk beribadah kepada Allah Swt dan menjalankan tugas-tugas yang telah diberikan kepada manusia di dunia ini.

Oleh karena itu, marilah kita memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat dan positif seperti beribadah, menuntut ilmu, bekerja, dan berkumpul dengan orang-orang yang baik.

Semoga bermanfaat.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini