Gerak-gerik Hati Diketahui oleh Allah
Tidak ada satu pun yang tersembunyi dari Allah, termasuk apa yang ada di dalam hati manusia. Segala bisikan dan gerak-gerik hati akan diperhitungkan di hadapan-Nya:
“Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 284)
Allah Maha Mengetahui segala yang tersembunyi, dan manusia harus berhati-hati karena hati mereka akan menjadi saksi atas segala niat dan tindakan yang dilakukan.
Hati yang Akan Dimintai Pertanggungjawaban
Hati, bersama dengan pendengaran dan penglihatan, merupakan alat yang akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra’: 36)
Oleh karena itu, manusia harus menggunakan hati dan akalnya untuk merenungkan kebenaran dan tidak mengikuti hawa nafsu yang menyesatkan.
Penyakit Hati: Dusta dan Keraguan
Dusta dan keraguan termasuk dalam penyakit hati yang dapat menghalangi seseorang dari kebenaran. Allah berfirman:
“Dalam hati mereka ada penyakit lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan mereka mendapat azab yang pedih karena mereka berdusta.” (QS. Al-Baqarah: 10)
Keraguan terhadap kebenaran, kebencian, serta ketidakpercayaan terhadap Rasulullah ﷺ adalah beberapa bentuk penyakit hati yang dapat menghancurkan jiwa.
Menolak Kebenaran dan Menyakiti Orang Lain
Menolak kebenaran dan menyebarkan kebohongan adalah tanda-tanda penyakit hati. Allah memperingatkan:
“Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang hatinya berpenyakit berkata, ‘Yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kami hanya tipu daya belaka.” (QS. Al-Ahzab: 12)
Penyakit hati seperti ini juga mendorong seseorang untuk menyakiti orang lain. Allah menegur:
“Sungguh, jika orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya, dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah tidak berhenti (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan engkau (untuk memerangi) mereka.”(QS. Al-Ahzab: 60)