*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana
Jika hari ini agamamu terasa lebih baik, itu adalah tanda kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jika hatimu kini lebih ikhlas, lisanmu sering berzikir, dan salat lima waktumu tepat pada waktunya, semua itu merupakan anugerah besar dari Allah.
Hijrahmu bukan semata-mata hasil usahamu, melainkan anugerah dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Bersyukurlah atas hijrah yang telah dipilihkan Allah. Ketetapan hati untuk berhijrah adalah keputusan Allah, yang membimbingmu menjauhi maksiat dan mendekatkanmu pada ridha-Nya. Hidayah hijrah adalah anugerah paling berharga dari Allah.
Dalam sebuah hadis qudsi, Allah Ta’ala berfirman:
“Wahai sekalian hamba-Ku, kalian semua berada dalam kesesatan kecuali yang Kuberi petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya akan Kuberi petunjuk.” (HR. Muslim)
Hadis ini mengajarkan beberapa hal penting:
Hidayah adalah Anugerah Terindah
Bila seseorang bertanya tentang anugerah terindah dari Allah, maka jawabannya adalah hidayah. Bisa melaksanakan salat tepat waktu, menunaikan puasa, dan menuntut ilmu adalah bukti dari hidayah-Nya. Merasakan manisnya iman dan indahnya Islam juga karena hidayah dari Allah.
Memohon Petunjuk dari Allah
Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk meminta petunjuk-Nya, karena hanya Dia yang bisa membuka hati kita untuk tunduk dan ridha pada kebenaran.
Syukur Atas Hidayah
Hidayah adalah nikmat terbesar yang harus kita syukuri. Kita harus bersyukur melalui ucapan, tindakan, dan pengakuan bahwa semua nikmat, termasuk hidayah, datang dari Allah.
Kisah Turunnya Ayat Al-Isra’ 73-75
Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu menceritakan bahwa beberapa tokoh Quraisy mengajak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyembah berhala mereka dengan iming-iming mereka akan mengikuti agama beliau.
Dalam dilema tersebut, Allah menurunkan ayat yang memperingatkan Rasulullah agar tetap teguh di atas hidayah.
Hidayah adalah Karunia dari Allah
Allah mengingatkan Rasul-Nya bahwa keteguhan hati dan petunjuk yang beliau dapatkan adalah murni dari Allah.
Demikian pula bagi kita, manusia biasa yang sering berbuat dosa, harus sadar bahwa hidayah yang kita peroleh adalah anugerah Allah semata.
Segala puji bagi Allah atas nikmat hidayah-Nya. Allah menetapkan ibadah yang mendatangkan pahala, dan dengan kemurahan-Nya, pahala itu dilipatgandakan.
Allah bahkan menyediakan surga bagi hamba-hamba-Nya yang saleh. Dialah yang memberi taufik dan hidayah kepada kita untuk senantiasa berada di jalan yang benar, padahal Allah sama sekali tidak membutuhkan ibadah kita.
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menghitungnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 16)
Juga, dalam surah Al-Fatihah, kita selalu memohon kepada Allah:
“Tunjukilah kami jalan yang lurus.” (QS. Al-Fatihah: 6)
Semoga kita selalu berada dalam petunjuk-Nya, merasakan indahnya hidayah, dan istiqomah dalam kebaikan. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News