Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Pusat (LHKP PP) Muhammadiyah menyelenggarakan Pelatihan Ideologi Kepemimpinan Nasional (Piknas) di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tangerang Selatan, pada 14-16 September 2024.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas mengatakan, Piknas merupakan bentuk aktualisasi Muhammadiyah dalam berakhlak politik.
“Piknas ini aktualisasi Muhammadiyah dalam berakhlak politik,” katanya.
Oleh karena itu, dari 100-an peserta yang hadir di lokasi acara ditargetkan dapat mengikuti Piknas ini sampai selesai.
Busyro menegaskan, kader Muhammadiyah tidak apriori masuk di bidang politik, tapi harus hati-hati. Namun yang tak kalah penting dari politik praktis adalah meningkatnya aktivitas dakwah di kalangan masyarakat luas.
Piknas kali ini untuk regional Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan Bali. Diikuti 7 provinsi di Indonesia dengan mengusung tema “Mewujudkan Pemimpin Bangsa yang Berkeadaban untuk Kemajuan Indonesia”.
“Piknas ini bukan sekadar sekolah kader normatif, tapi dimaksudkan untuk masuk ke wilayah praksis, yakni masuk ke berbagai parpol,” ujar Wakil Ketua LHKP PP Muhammadiyah, Ma`mun Murod.
Ma`mun menjelaskan, LHKP harus berusaha mempersiapkan kader-kader di berbagai daerah di Indonesia untuk kerja-kerja politik saat ini dan masa depan.
Piknas ini, lanjut Ma`mun yang juga Rektor UMJ, sebagai sekolah politik yang digagas LHKP.
Walaupun sekolah ini akan sangat normatif, dan ketika dihadapkan pada realitas politik praktis nyaris selalu mentok. Maka harus berdiaspora masuk ke berbagai partai politik. “Diaspora politik ini harus digarap secara serius,” katanya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Banten, M. Syamsuddin mengatakan, dari Piknas diharapkan hasilnya dapat menjadi pemimpin yang punya ideologi, akhlak, dan moral yang kuat dan baik di Muhammadiyah dan Indonesia. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News