*)Oleh: Masro’in Assafani
Wakil Ketua PDM Lamongan
Wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW fungsi atau gunanya agar diikuti. Karena Al-Qur’an adalah panduan hidup ke jalan yang lurus. Al-Qur’an pembeda ( الفرقان) yang hak dan yang batil. Mengikuti Al-Qur’an akan mulia dalam kehidupan, akan istimewa di hadapan Allah SWT.
Orang yang mengikuti petunjuk Al-Qur’an akan memiliki jiwa kuat di dalam menempuh tantangan maupun rintangan. Akan menjadi sabar tangguh sehingga sampailah dengan baik apa yang menjadi ketentuan maupun keputusan Allah, dengan menerima keputusan Allah, hidup akan menjadi indah.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَا تَّبِعْ مَا يُوْحٰۤى اِلَيْكَ وَا صْبِرْ حَتّٰى يَحْكُمَ اللّٰهُ ۚ وَهُوَ خَيْرُ الْحٰكِمِيْنَ
“Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan. Dialah hakim yang terbaik.” QS. Yunus 10: Ayat 109
Kandungan Ayat
1. Instruksi Tuhan ; “Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu
2. Perintah bersabar ; “dan bersabarlah
3. Menunggu Ketentuan Allah ; ” hingga Allah memberi keputusan.
4. Menerima Keputtusan Allah ; “Dialah hakim yang terbaik.”
Ibrah yaitu pelajaran yang dapat dipetik
– Mengikuti wahyu suatu upaya cerdas dalam kehidupan yang menggembirakan.
– Dengan bersabar kehidupan akan menjadi indah.
– maka Allah akan memberi keputusan dengan baik dalam kehidupan
Catatan,
Hakkatnya semua yang terjadi pada kehidupan kita, kemudian kita menerimanya dengan lapang, maka semuanya akan indah dalam hidup. Maka bersabar itulah keindahan hati dan kejernihan pikiran serta ketenteraman jiwa.
Sehingga kita menjadi orang yang ikhlas dengan ketentuan Allah. Sehingga dengan sabar menunggu keputusan yang indah dari Allah berikutnya. Karena hidup adalahah hak Allah, ajal pun hak Allah.
Ketika Allah menitipkan sesuatu pada kita, kita pun menerima dengan syukur, ketika diambilnya kita pun rela dan ikhlas. Maka Allah akan mengganti titipan yang lain dengan indah pula. Tentu dengan sabar. Inilah hakikat ayat di atas dari awal, tengah dan ujung ayat.
Pesan;
Bacalah Ayat ini berulang-ulang, dengan mencermati makna yang dalam, maka akan ada keindahan makna yang indah dirasa dalam kehidupan.
Doa;
1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَاِ نْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۗ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
“Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.””
(QS. At-Taubah 9: Ayat 129)
2. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَزَكَرِيَّاۤ اِذْ نَا دٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ
“Dan (ingatlah kisah) Zakaria, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik.””
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 89)
3. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اِنَّهٗ كَا نَ فَرِيْقٌ مِّنْ عِبَا دِيْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَاۤ اٰمَنَّا فَا غْفِرْ لَـنَا وَا رْحَمْنَا وَاَ نْتَ خَيْرُ الرّٰحِمِيْنَ
“Sungguh ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa, “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkau adalah pemberi rahmat yang terbaik.””
(QS. Al-Mu’minun 23: Ayat 109)
4. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَا رْحَمْ وَاَ نْتَ خَيْرُ الرّٰحِمِيْنَ
“Dan katakanlah (Muhammad), “Ya Tuhanku, berilah ampunan dan (berilah) rahmat, Engkaulah pemberi rahmat yang terbaik.””
(QS. Al-Mu’minun 23: Ayat 118)
Semofa manfaat.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News