*) Oleh Dr. Ajang Kusmana
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“لَا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمُ المَوْتَ لِضُرٍّ نَزَلَ بِهِ، فَإِنْ كَانَ لَا بُدَّ مُتَمَنِّيًا لِلْمَوْتِ فَلْيَقُلْ: اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ الحَيَاةُ خَيْرًا لِي، وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ الوَفَاةُ خَيْرًا لِي”
“Jangan sekali-kali ada seorang dari kalian menginginkan kematian karena musibah yang menimpanya. Jika ia terpaksa harus melakukannya, maka hendaknya ia mengucapkan:
“اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ الحَيَاةُ خَيْرًا لِي، وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ الوَفَاةُ خَيْرًا لِي”
“Ya Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu baik untukku. Dan matikanlah aku jika kematian itu baik bagiku.” (HR. Bukhari & Muslim)
Hidup memang penuh ujian, namun Rasulullah mengajarkan agar kita tidak mudah menyerah pada keadaan, bahkan di tengah kesulitan terbesar sekalipun.
Setiap detik dalam hidup ini memiliki makna dan kesempatan untuk memperbaiki diri.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga bersabda:
“إِمَّا مُحْسِنًا فَلَعَلَّهُ أَنْ يَزْدَادَ خَيْرًا، وَإِمَّا مُسِيئًا فَلَعَلَّهُ أَنْ يَسْتَعْتِبَ”
“Jika dia orang baik, semoga saja bisa menambah amal kebaikannya. Dan jika dia orang yang buruk (akhlaknya), semoga bisa menjadikannya bertaubat.” (HR. Bukhari no. 5673)
Tetaplah berprasangka baik terhadap jalan hidup yang telah Allah rancang.
Percayalah bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik dari segala yang baik.
Karena pada akhirnya, hanya Allah yang paling tahu apa yang terbaik untukmu. Maka, percayakan semuanya pada-Nya.
Wallahu A’lam. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News