Manabur Benih Memetik Buah
UM Surabaya

*)Oleh: Masro’in Assafani
Wakil Ketua PDM Lamongan

Hakikat kehidupan bagaikan menabur benih, menanam biji, maka penabur juga penanam akan memetik juga memanen hasil. Maka semua itu bisa digali di antara firmannya sebagai berikut;

1. Dosa tidak dapat dititipkan ; “Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اَ لَّا تَزِرُ وَا زِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰى ۙ

“(yaitu) bahwa seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,” QS. An-Najm 53: 38

2. Hasil usaha sendiri ; “Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَاَ نْ لَّيْسَ لِلْاِ نْسَا نِ اِلَّا مَا سَعٰى ۙ
“dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,” QS. An-Najm 53: 39

3. Usaha yang diperlihatkan ; “Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَاَ نَّ سَعْيَهٗ سَوْفَ يُرٰى ۖ

“dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya),” QS. An-Najm 53: 40

4. Balasan ; “proporsional Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

ثُمَّ يُجْزٰٮهُ الْجَزَآءَ الْاَ وْفٰى ۙ

“kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,” QS. An-Najm 53: 41

5. Semua akan kembali ; “Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَاَ نَّ اِلٰى رَبِّكَ الْمُنْتَهٰى ۙ

“dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu),” QS. An-Najm 53: 42

Kandungan Ayat:

1. Dosa dipikul sendiri
2. Melihat hasil usaha sendiri
3. Balasan sesuai amalan dan semua akan kembali kepada Allah SWT.

Ibrah yaitu pelajaan yang dapat dipetik;

Harapan yang paling utama dan yang nyata adalah amalan saleh yang dilakukan oleh diri sendiri, itulah yang akan kita panen di hadapan Tuhan Yang Maha Suci.

Catatan

Kadang memang anak sebagai harapan, itu bila kemudian menjadi anak yang saleh dan salehah, kalau kemudian tidak sesuai harapan, maka harapan menjadi kosong. Untuk itu amalan yang pasti bisa diharapkan adalah amalan pribadi, amalan hasil usaha sendiri, amalan yan semata-mata ikhlas hanya mengharap ridho Allah SWT. Qs. Al-Kahfi/18: 46

Hikmah

Barang siapa menabur kebaik, maka dia akan memanin kebahagiaan.

Doa Mohon Tempat yang Baik

رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا

Ya Tuhan-ku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(ku). QS. Al-Isra 80

Penjelasan:
Ayat ini merupakan doa Rasullah SAW, agar dimasukan kedalam tempat yang benar dan dikeluarkan (pula) ke tempat keluar yang benar. Doa tersebut dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Dan juga dibaca untuk memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal dunia. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini