Keselamatan dan Kerugian
UM Surabaya

*)Oleh: Masro’in Assafani
Wakil Ketua PDM Lamongan

Selamat adalah dambaan setiap insan, rugi ialah sesuatu yang tidak diinginkan setiap insan. Harapan semua insan yaitu selamat dunia akhirat.

Mengharap selamat, konsekwensinya adalah mengikuti jalan petunjuk Allah SWT. Mengikuti petunjuk berarti mentaati syariat yang dibawa oleh rasulullah SAW, tentu pembawa wahyu Ilahi.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

مَنِ اهْتَدٰى فَاِ نَّمَا يَهْتَدِيْ لِنَفْسِهٖ ۚ وَمَنْ ضَلَّ فَاِ نَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۗ وَلَا تَزِرُ وَا زِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰى ۗ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِيْنَ حَتّٰى نَبْعَثَ رَسُوْلًا

“Barang siapa berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa tersesat maka sesungguhnya (kerugian) itu bagi dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul.”
(QS. Al-Isra’ 17: Ayat 15)

Kandungan Ayat ;

1. Keselamatan ; “Barang siapa berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri
2. Kerugian ; “Dan barang siapa tersesat maka sesungguhnya (kerugian) itu bagi dirinya sendiri.
3. Dosa ; “Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain
4. Tidak menyiksa ; “Tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul.”

Ibrah yaitu plajaran yang bisa dipetik ;

1. Menangkap petunjuk Allah berarti membawa diri ke dalam keselamatan.
2. Menjauhi petunjuk Allah berarti menggelincirkan diri dalam kerugian.
3. Keselamatan dan kerugian serta dosa akan menjadi tanggungan masing-masing pelaku, tidak bisa ditipkan atau dilimpahkan orang lain.

Catatan

Allah Maha rahman rahim, dengan kasih sayang-Nya Allah menyayangi makhluknya (manusia), dengan diutusnya para rasul agar mereka mendapat petunjuk, maka bila mereka berpaling maka kerugian dan Allah baru menimpahkan azabnya.

استغفر الله العظيم

Hikmah
Kesalehan menyemai keselamatan, kejahatan menyemai kerugian.

Do’a selalu dalam bimbingan dan lindungan Allah SWT

رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang rugi. QS. Hud 47.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini